Paul membimbing Nabila untuk menaiki panggung dengan tetap menggandeng tangannya.
Saat akan menaiki panggung, Paul berbisik pada Nabila.
"Aku nepatin janjiku kan?"
Rasanya Nabila sudah mau pingsan sekarang. Berada jarak sedekat ini dengan Paul adalah impian banyak orang.
Paul kemudian lanjut mangajak Nabila naik ke atas panggung.
"Oke aku udah dapet nih, kakak cantik siapa namanya?" Paul bertanya pada Nabila.
"Hai, aku Nabila. Aku bukan kakak-kakak soalnya Kak Paul lebih tua dari aku hehe."
"Ohya? Berarti adik Nabila ya haha. Oke deh adik Nabila, udah siap nyanyi bareng Paul?"
"Iya Kak."
Saat musik mengalun, Paul menatap Nabila untuk membangun chemistry. Paul pun mulai bernyanyi.
🎵Tenggelam, jiwaku dalam angan
Tersesat, hilang, dan tak tahu arah
Ku terjebak masa lalu yang kelam
Tak kulihat lagi cahaya cinta
Dan kamu hadir coba bawa bahagia
Ketika ku masih mati rasa
Kar'naPaul kemudian memberikan mic nya pada Nabila. Nabila tidak memiliki waktu untuk terkejut. Ia langsung menyanyikan lanjutan lagu Kisah Sempurna.
🎵Dia yang pertama membuatku cinta
Dia juga yang pertama membuatku kecewa
Kamu yang pertama menyembuhkan luka
Tak ingin lagi ku mengulang keliru akan cinta
Jadi kisah yang sempurnaKemudian Paul kembali melanjutkannya hingga lagu selesai. Paul bernyanyi sambil terus menatap Nabila, sedangkan Nabila lebih memilih untuk menatap penonton. Jantungnya seperti akan keluar saat matanya bersitatap dengan Paul.
"Wahhhh, nggak nyangka ternyata suara Nabila bagus juga ya. Kamu ada basic nyanyi?" Tanya Paul saat selesai menyanyikan lagunya.
"Engga sih, Kak. Cuma suka aja."
"Wah keren-keren. Okedeh penampilan barusan juga jadi penutup penampilan Paul hari ini ya teman-teman. Terimakasih buat temen-temen Paulivers untuk effortnya selalu meramaikan dimanapun Paul manggung. Terimakasih juga untuk Nabila yang udah nemenin Paul nyanyi didepan. Sampai jumpa lagi semua."
Sebelum turun panggung, Paul memberikan kode pada Nabila untuk mengikutinya ke backstage.
Nabila sedikit bingung, kenapa harus mengikuti Paul ke belakang panggung? Ia takut salah mengerti maksud dari Paul. Salah-salah dia bisa malu diusir security.
Nabila akhirnya memutuskan untuk turun panggung saja. Logikanya mengatakan tidak mungkin Paul mengajaknya ke backstage. Seingatnya, fans Paul lain yang diajak duet, langsung turun panggung. Tidak ada arahan untuk ke backstage dulu.
Nabila kembali ketempat nya semula dan berniat untuk menelpon ayahnya. Namun tiba-tiba sebuah panggilan di panggung mengurungkan niatnya.
"Panggilan kepada Mbak Nabila yang tadi bernyanyi dengan Paul, ditunggu tim dibelakang panggung karena ada salah satu barangnya yang terjatuh. Sekali lagi, panggilan untuk Mbak Nabila agar menemui tim di belakang panggung. Terimakasih."
Nabila kemudian mengecek barang-barangnya. Sepertinya semuanya masih utuh. Jadi apa yang terjatuh? Tapi Nabila tetap menuju backstage.
"Ehm maaf Kak, saya Nabila. Saya mau ambil barang yang katanya ketinggalan."
"Ohiya, kamu masuk sana ya." Tim dari event tersebut menunjuk sebuah pintu tertutup, tidak terlalu jauh. Mungkin berjarak 40 meter dari tempat Nabila berdiri.
Nabila langsung berjalan menuju tempat yang dimaksud orang tersebut. Setelah sampai, Nabila mengernyit melihat nama Paul tertempel di pintu tersebut.
Awalnya Nabila ragu, tapi Ia kemudian mengetuk pintu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cutie Fans
ChickLitCerita tentang seorang gadis manis bernama Nabila. Ia tidak menyangka hidupnya akan se-roller coster ini setelah berhasil lebih dekat dengan idolanya. "Dari awal aku yang salah, terlalu berharap sesuatu yang tidak mungkin bisa ku gapai." - Nabila An...