5.

2.4K 317 13
                                    

Nabila bangun dengan keadaan yang sangat baik. Nabila harus banyak berterima kasih pada Paul yang sudah membuat dirinya menjadi lebih tenang dan bisa berfikir positif.

Nabila benar-benar bersyukur mengenal sosok Paul. Tidak hanya menjadi idola yang terkenal baik, sifat Paul di real life ternyata benar-benar sangat baik. Tadi malam, Paul berhasil mengubah cara pandang Nabila terhadap setiap masalah.

Btw meskipun keadaannya membaik, Nabila masih belum ingin masuk kuliah. Ia lebih memilih menjaga toko kue orangtuanya.

Melihat orang-orang yang bahagia saat memesan kue di toko miliknya membuat moodnya makin membaik. Biasanya orang akan membeli kue untuk moment tertentu yang tentunya membahagiakan, entah hari ulang tahun, moment wisuda, moment pernikahan, moment anniversary dan momen bahagia lainnya.

Hari ini toko lumayan rame, sepertinya banyak yang ber-ulang tahun bulan ini.

Saat sedang menjelaskan beberapa pilihan kue pada salah satu costumer, Nabila melihat orang yang tidak asing memasuki tokonya.

"Ditunggu sebentar ya Pak." Nabila meminta orang tersebut untuk menunggu sebentar. Nabila segera menyelesaikan pesanan customer sebelumnya.

"Silahkan Pak, ada yang bisa dibantu?" Nabila mempersilahkan orang tersebut untuk memilih pesanan.

"Kue yang biasanya mbak." Jawab orang tersebut.

Nabila mengernyit.

"Kue apa ya pak?"

"Oh ganti ya orangnya? Biasanya saya sering beli ini mbak untuk bos saya. Saya ambil 6 pcs ya." Orang tersebut menunjuk cupcake kukus red velvet.

"Biasanya? Sering beli disini kah pak?" Tanya Nabila heran.

"Sering banget Mbak. Kalo lewat sini selalu mampir beli. Ini toko kue favorit bos saya." Orang tersebut menjelaskan.

"Kak Paul?" Tanya Nabila.

"Kok kakaknya tau?"

"Ehm kalo gitu, saya siapin dulu ya Pak. Silahkan ditunggu." Nabila tidak menjawab pertanyaan orang itu. Nabila segera membungkus pesanan tersebut. Tidak lupa Nabila menyelipkan tulisan pada kue tersebut. "Terimakasih sudah membuat hariku manis seperti kue ini, Kak Paul. All the best for you!" Tulisnya dalam notes tersebut.

"Ini pak kue nya. Untuk hari ini tidak usah membayar. Tolong sampaikan rasa terimakasih saya untuk Kak Paul."

Awalnya orang tersebut memaksa untuk membayar, tetapi Nabila bersikukuh menolak.

Setelah pembeli yang ternyata Nabila ingat sebagai asisten Paul itu keluar, Nabila memilih untuk membaca novel sembari menunggu pembeli lain.

Tingtung. Bel sebagai tanda ada orang yang membuka pintu toko berbunyi. Nabila meletakkan novelnya dan berdiri untuk memberikan salam sambutan.

"Selamat siang, selamat datang di Roshan Bakery." Nabila menyapa pria yang memasuki tokonya.

Orang tersebut terlihat misterius dengan hoodie, topi hitam, masker dan kacamata.

Setelah tepat berhenti di depan Nabila, orang tersebut membuka kaca mata dan maskernya.

"Ternyata benar kamu." Ucap orang misterius tersebut.

"Kak Paul? Astaga ku kira siapa." Nabila terkejut ternyata orang misterius itu adalah Paul.

"Toko ini punya kamu?" Tanya Paul.

"Punya Ayah Ibu sih hehe."

"Nggak nyangka, padahal hampir setiap hari aku beli kue disini."

"Iya, aku juga nggak nyangka kalo idolaku sering beli kue disini, senengnya." Nabila senang sekali ternyata benar Paul yang senang membeli kue disini.

Cutie FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang