Chapter 1

2.1K 78 8
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

“NUNEW….!!! AYOO… LEBIHH CEPATTT…!!” suara sorakan dari para penonton yang tengah menonton bertandingan balap antara nunew dan rivalnya dari geng sebelah. Tiga putaran sudah mereka lewati dan tinggal putaran terakhir yang menentukan siapa pemenangnya.

Dengan kecepatan kilat nunew melambungi lawannya membuatnya tertinggal cukup jauh dan detik-detik terakhir nunew pun mencapai garis finish membuat para fans-fans nunew berlari kearah nunew berada lalu mengucapkan kata selamat padanya.

“seperti biasa raja balap kita tak akan terkalahkan oleh siapapun” puji salah satu fans nunew. Mendengar pujian itu nunew lalu tersenyum sambil mentoss ke semua para fansnya.

Nunew lalu menghampiri lawannya tadi dengan beberapa fansnya yang mengikuti dibelakan.

“hey… tadi itu pertandingan yang hebat” ucap nunew kelawannya tadi sambil mengulurkan tangannya tanda berjabat tangan.

“hmm selamat atas kemenanganmu nunew, mungkin dilain waktu aku yang akan menang. Dan… untuk taruhannya akan ku trasfer kerekeningmu” ucap pria itu dan pergi dan sana tanpa menerima jabat tangan dari nunew.

Nunew langsung menarik kembali tangannya lalu berbalik kearah teman-temannya dan para fansnya mengajak mereka berpesta. Mereka pun pergi dari arena balapan tersebut dan pergi ke Club yang cukup terkenal.

.

Di sebuah Gedung terbesar dibangkok, Zee Pruk Panich, seorang CEO terkemuka duduk dimeja kerjanya dengan wajah yang tegas dan begitu dingin. Di depannya sudah ada beberapa karyawan yang ia panggil untuk menghadap.

Walau kelihatan tenang, tapi zee mengeluarkan hawa yang begitu mencekam sehingga satu ruangan menjadi terasa sesak dan menakutkan. Zee lalu berdiri dari duduknya dan berjalan kearah para karyawan yang berdiri dengan tegapnya.

“livi..” panggil zee. livi adalah seorang sekretaris yang dipercayai zee. Walaupun seorang wanita, zee sudah sangat mengenal livi karna ia adalah tunangan sahabatnya.

livi lalu menghampiri zee dan memberikan Ipadnya kepada zee “siapa dari kalian yang mengurus semua keuangan perusahaan?” tanya zee yang melihat kelayar benda persegi itu tanpa melihat kedepan.

Para karyawan disana lalu berbisik saling menuduh dan menyalahkan, zee lalu melirik kedepannya dan mengembalikan Ipad itu kepada livi.

“DIAM!! SAYA TANYA SEKALI SIAPA YANG MENGURUS SEMUA KEUANGAN PERUSAHAAN!!” zee yang awalnya diam menunggu jawaban, kini dibuat marah dengan kebisingan orang-orang didepannya.

Mendengar kemarahan zee, semua karyawan langsung diam dan menundukkan kepalanya, tak lama dua wanita maju satu langkah dan sedikit mengangkat kepalanya menatap zee dengan takut-takut.

“k-kita y-yang mengurusnya p-pak” ucap salah satu wanita tersebut dengan gugup. Zee lalu mengangkat alisnya yang sebelah dan menyuruh karyawan lain untuk kembali berkerja.

Tinggallah dua wanita itu di ruangan zee dengan penuh ketakutan. Zee lalu kembali ke tempatnya dan duduk sambil memberi isyarat pada livi sekretarisnya.
 
Livi yang mengerti akan isyarat tersebut langsung menekan-nekan layar Ipad tersebut dan tak lama sebuah televisi didalam ruangan zee menyala dan menayangkan aksi salah satu wanita dilayar televisi sedang melakukan pemalsuan nominal keuangan dan sisahnya masukkan ke rekeningnya.

melihat wajahnya ada dilayar televisi tersebut, salah satu wanita itu lalu bersujut kearah zee dengan menyatukan kedua telapak tangan, wanita itu begitu ketakutan saat semua kelakuannya selama ini ketahuan.

CEO And Sweet Baby? (ZEENUNEW) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang