Chapter 7

957 74 9
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

“t-tuan zee… selamat malam” bukannya membalas ucapan salam dari nunew, zee malah menarik bagian lengan jaket nunew dan memperlihatkan lengan nunew yang lecet akibat kecelakaan saat balapan.

Alex sontak kaget melihat lengan nunew yang lecet dan berdarah “tadi bukannya lo bilang lo gak apa-apa  gak terluka? Trus ini apa haa!” marah alex karna telah berbohong padanya.

“cuman lecet dikit kok gak usah khawatir” nunew lalu menarik tangannya yang sedari tadi di pegang zee.

“ikut saya” zee kembali menarik tangan nunew yang masih berada di atas motor reflek turun dan mengikuti zee, alex yang tak mengerti situasi saat ini hanya melihat kepergian nunew dan zee.

“lo mau bawa gue kemana sih.. lepasin gak!” ucap nunew yang berusaha melepaskan tangannya dari genggaman kuat zee.

Zee mengabaikan ucapan nunew dan terus berjalan kearah  mobilnya yang terparkir. Zee membukakan pintu depan untuk nunew dan tak lupa memakaikannya seat belt.

Zee pun masuk ke dalam mobil tepatnya di kursi pengemudi dan livi yang duduk di kursi belakang “kalian mau bawa gue kemana haa?” nunew mulai takut dengan situasi sekarang banyak pikiran negatif yang bermunculan di pikirannya.

Nunew lalu menengok ke arah belakang meminta penjelasan pada livi, livi yang memang tak tau mereka akan kemana yang bisa tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tak tau.

‘mampus! Ini gue mau di bawa kemanaaaaa, apa jangan-jangan nih om-om mau bawa gue ke kantor polisi!? Anjirr semoga gak dehh’ gumam nunew mencoba berfikir positif di sepanjang perjalanan.

Tak lama sampailah mereka di rumah sakit yang tak jauh dari lokasi balapan tersebut, nunew terkejut saat mobil zee ke area rumah sakit dan memarkirkan mobilnya di sana.

Nunew cukup lega kalau zee tak membawanya ke kantor polisi, tapi… untuk apa zee pergi ke rumah sakit?
Zee turun duluan dari mobil dan  membukakan pintu mobil untuk nunew bisa keluar, mendapatkan perlakuan manis dari zee membuat nunew menjadi salah tingkah.

“kenapa kita pergi ke rumah sakit?  Memangnya siapa yang sakit?” tanya nunew pada zee yang berada di sampingnya.

Tetap saja zee tak menjawab pertanyaan nunew dah hanya berjalan lurus ke depan,  nunew mulai kesal dengan zee yang hanya terus diam saat ia mengajukan pertanyaan.

Zee pun masuk ke sebuah ruangan yang terdapat dokter di dalam sana “selamat malam tuan zee” ucap dokter itu dan berjabat tangan dengan zee.

“jadi siapa yang akan aku periksa?” tanya si dokter.

“new kemari” ucap zee memanggil nama nunew, nunew pun menghampiri zee dengan wajah bingungnya.

“obati dia” ucap zee membuat nunew sedikit terkejut.

“Apa! T-tapi gue gak sakit kok”

“lenganmu” ucap zee, nunew pun tersadar jadi zee membawa ke sini untuk mengobati lukanya.

“gak usah lagian ini Cuma luka kecil kok”

“kamu ingin luka kecilmu mu itu terinfeksi dan menjadi luka serius” ucap zee dan mempersilahkan nunew untuk duduk dan di periksa.

CEO And Sweet Baby? (ZEENUNEW) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang