Chapter 15

745 45 3
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Masih di pagi hari yang cerah di restoran Sea clouds tempat nunew bekerja para Waiters tengah sibuk membersihkan restoran tersebut yang sebentar lagi akan di buka.

"Eh Lo tau gak nunew di mana? Tumben banget tuh anak ngaret gini" ujar salah satu Waiter yang tengah membersihkan meja.

"Gak tau coba Lo telpon, mungkin tuh anak kesiangan kali"

Waiter wanita itu pun mengangguk dan mengambil ponselnya untuk menelpon nunew, lama panggilan itu berdering tapi tak ada yang mengangkat wanita itu mencoba menelpon sampai ke-3 kalinya dan tetap juga panggilan itu tak di jawab.

"Gila nih anak tidurnya kebo banget" wanita itu menyerah menelpon nunew dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana.

"Yaudah biarin aja, paling dia ambil jam kerja siang, kita juga gak tau kan dia semalam ngapain mungkin dia lagi kerjain tugas kuliahnya atau nongkrong sama temen-temen dia sampe larut" ujar salah satu Waiter yang membela nunew.

"Ada apa ini ribut-ribut?" Sebuah suara dari arah belakang membuat 3 Waiter itu terkejut.

"A-ah bos gak kok bos kita cuma nanyain kabar nunew aja, soalnya tumben banget dia telat masuk kerja"

"Nunew? Dia belum datang?" Tanya max bos dari restoran Sea clouds tersebut.

"Iya bos tadi saya sudah coba telpon tapi gak di angkat, mungkin Nunew nya telat bangun"

"Hm baiklah biarkan saja, kalian kembali bekerja sebentar lagi restoran akan buka" para Waiter itu menganggukkan kepalanya dan kembali bekerja.

Dan max berjalan ke arah ruangannya sambil mondar-mandir memegang ponselnya.

"Apa aku telpon saja ya? Kan aku bosnya jadi tidak apa-apa menelpon nunew dan menanyakan kenapa terlambat masuk kerja?.

Di sisi lain di sebuah apartemen mewah tepatnya di ruang tengah kini nunew dan Zee tengah menonton film yang berada di tv lebih tepatnya nunew yang menonton film nya dan Zee yang fokus pada leptop nya mengerjakan pekerjaan kantor nya yang di kirim livi.

Nunew yang tengah asik menonton film Action sambil menyenderkan kepalanya di dada Zee dan satu toples besar yang berisikan banyak makan ringan berada di pangkuan nunew.

Sedang asik menonton filmnya tiba-tiba suara deringan ponsel dari arah kamar Zee berbunyi dan ini sudah ke 5 kalinya ponsel nunew berdering membuat nunew kesal karna waktu santainya bersama sang kekasih di ributkan oleh suara deringan ponsel.

"Hiaa kaki nhu masih sakit dan ponsel nhu dari tadi berdering terus bisa hia ambilkan ponselnya untuk nhu" tanya nunew menengok ke atas melihat wajah serius Zee saat menatap fokus layar leptop.

Zee lalu melihat nunew dengan wajah manisnya yang tengah menatapnya, Zee lalu tersenyum dan mencium sayang kening nunew.

"Tidak sayang biarkan saja ponselmu itu, hia tak mau orang lain mengganggu waktu kita berdua"

"Tapi hia mungkin itu penting atau mungkin Alex yang menelpon ku" sebenarnya nunew juga malas menerima panggilan tersebut yang menggangu waktu berdua mereka, tapi nunew juga khawatir panggilan itu penting atau sang kakak lah yang menelponnya.

"Jangan menyebut pria lain saat kita berdua nhu, hia tak menyukainya" cup Zee kembali mencium kening dan bibir nunew bersamaan.

Oh ayolah nunew tau kalau Zee pasti cemburu, kalau saja kakinya saat ini tak terluka pastinya nunew akan berlari mengambil ponselnya sekarang.

"Hia jangan cemburu Alex hanya sahabatku tak lebih, ah sudahlah biar nhu sendiri yang ambil ponselnya hia kembali fokus saja sama pekerjaan hia" nunew yang kesal pun berdiri dan akan menuju ke kamar Zee, tapi belum juga mengambil langkah tangan nunew ditarik dan kembali duduk.

CEO And Sweet Baby? (ZEENUNEW) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang