Chapter 3

1K 55 3
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Sehabis dari restoran tersebut zee tak kembali ke kantornya malahan ia pergi ke suatu tempat yang terbilang cukup jauh dari perkotaan dan memasuki perhutanan, zee lalu sampai kesebuah rumah tua tapi masih layak untuk di tinggali.

Di kawasan tersebut banyak sekali penjaga dengan memakai pakaian berwarna hitam sambil memegang senjata, para penjaga itu langsung berdiri dengan tegapnya menyambut kedatangan bosnya zee.

Zee berjalan dengan angkuhnya melewati para penjaga tersebut, zee masuk kedalam rumah tersebut diikuti dua penjaga dibelakangnya dan menuju kesebuah ruangan bawah tanah yang kotor dan terdapat seorang wanita yang duduk terikat.

Penampilan Wanita itu begitu kacau dengan rambut yang berantakan dan baju yang sobek-sobek dan kotor dan juga wanita itu mengeluarkan bau yang sangat amis di tubuhnya.

Zee lalu duduk didepan wanita tersebut yang sedang tak sadarkan diri, zee lalu menyuruh salah satu petugas untuk membangunkan wanita itu dengan cara disiram dengan air dingin, petugas tersebut lalu mengambil air yang telah disiapkan dan langsung mengguyur wanita itu.

Sontak wanita itu terkejut dan sadarkan diri, ia melihat kearah depannya terkejut saat melihat zee tepat di depannya, badan wanita itu bergetar saat kembali mengingat apa yang telah terjadi padanya.

“T-tuan z-zee hiks…hikss k-kumohon lepaskan aku~~ hikss…” tangis wanita itu dengan suara yang gemetar meminta dilepaskan. Tapi bukan zee namanya yang begitu saja melepaskan mangsanya.

“siapa yang telah menyuruhmu” tanya zee membuat wanita itu kebingungan akan ucapannya.

Zee lalu melambaikan tangannya dan langsung dimengerti salah satu penjaga di sana, ia lalu memutar video yang berada di Tab tersebut dan menampilkan seorang wanita tua dan juga anak kecil di sebuah ruangan kecil dan lambu yang remang-remang.

Seketika wanita tersebut berteriak kepada zee untuk membebaskan wanita tua dan seorang anak kecil tersebut.

“kutanya sekali lagi, siapa yang menyuruhmu” dengan ketakutan dan suara yang gemetar wanita tersebut lalu menyebutkan nama seseorang dan alasan kenapa ia melakukan penipuan keuangan.

“S-saya tidak tau s-siapa orang itu tapi dia mengancam saya ka-kalau saya t-tidak mengikuti perintahnya maka…maka ibu dan adik saya tidak akan selamat. Tuan saya mohon lepaskan ibu dan adik saya!! Mereka tidak bersalah tuan hikss…”.

‘tidak salah lagi, ini pasti perbuatan mu Leon! Bisa-bisanya kau memainkan permainan kekanakan seperti ini padaku’ gumam zee dan sepertinya zee sudah memikirkan bagimana ia akan membalas perbuatan leon.

Zee lalu memerintahkan anak buahnya untuk melepaskan wanita tersebut dengan syarat, ia harus meninggalkan kota ini ini jauh mungkin dan mengganti identitasnya.

Wanita itu mengangguk dengan cepat dan mengucapkan banyak terima kasih pada zee. zee lalu menyuruh  beberapa anak buahnya untuk membawa wanita ini pulang.

Begitu pun dengan zee, setelah menyelesaikan urusannya di rumah tua itu, zee lalu kembali ke kota dan menuju ke perusahaannya untuk melanjutkan pekerjaan yang ia tunda.

.

Nunew yang baru saja sampai ke apartnya langsung membuang dirinya ke kasur, nunew sangat Lelah tak seperti biasanya, kejadian siang tadi membuatnya kepikiran. Ia lalu mengambil kembali kartu tersebut dan melihatnya.

“apa gue harus temuin dia besok dan minta maaf atas kejadian malam itu? Tapi…gimana nanti kalau dianya malah lapor ke polisi karna udah berani cium dia!!” nunew mengguling-gulingkan badanya ke kiri dan ke kanan stress dengan semua pikiran yang menghantuinya.

CEO And Sweet Baby? (ZEENUNEW) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang