Chapter 4

899 59 7
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

“Neww!! Ayo bangun!!! Apa kau tak takut akan terlambat?” Sean yang tengah membuat sarapan di dapur sambil membangunkan adik nya untuk cepat bersiap-siap lalu sarapan dan pergi ke kampus.

Nunew yang sangat susah untuk dibangunkan  tak mendengarkan teriakan dari sean, malahan ia menarik selimutnya menutupi semua badannya dan semakin terlelap dengan tidurnya.

Sean yang mendengar sahutan dari nunew curiga kalau adiknya masih tertidur, sean akhirnya menghampiri nunew ke kamarnya dan betapa stress nya saat melihat nunew yang masih tertidur dengan selimut yang menutupi semua badannya.

Sean memijit pangkal hidungnya lalu berjalan kearah Kasur nunew, sean mencoba memanggil nama nunew dengan nada yang sedikit ditinggikan dan memukul pantatnya namun nunew tak bangun-bangun juga.

Sean lalu mempunyai ide supaya nunew bisa bangun “baiklah kalau kau tak mau bangun jugaaa… terpaksa motor kesayanganmu ini akan phi sita selama sebulan” ucap sean dengan meninggikan suaranya agar nunew bisa mendengarnya.

Mendengarnya motor kesayangannya akan disita dengan terpaksa nunew bangun dari tidurnya dan menatap sang kakak dengan tatapan marah. Sean lalu tersenyum karna idenya membangunkan sang adik berhasil.

“jangan memasang wajah marah seperti itu, phi hanya bercanda saja agar kau bangun, ayo cepat bersihkan dirimu dan turun kebawah untuk sarapan atau nanti kau akan terlambat kampus” Setelah mengatakan itu, sean lalu keluar dari kamar nunew dan tak lupa menutup pintunya.

Setelah sean keluar, dengan malasnya nunew beranjak dari kasurnya dan menuju kearah kamar mandi untuk membersihkan dirinya. 15 menit dan nunew pun selesai bersiap-siap dan keluar dari kamarnya menuju kearah dapur.

Nunew melihat kakaknya yang sangat rapi memakai pakaian kantornya, nunew lalu menyusul sang kakak untuk sarapan Bersama. Setelah mereka selesai sarapan keduanya lalu berpisah di basement dengan kendaraan masing-masing dengan nunew yang mengendarai motornya dan sean yang mengendari mobilnya.

Nunew pun sampai ke kampusnya, saat berjalan di koridor banyak mata yang memandang nunew terlebih-lebih lagi dengan kaum hawa yang mau melakukan apapun untuk bisa berdekatan dengan nunew.

Di fakultasnya, nunew adalah pria terpopuler bukan hanya memiliki wajah yang tampan tapi juga memiliki bakat bernyanyi, memainkan beberapa alat musik, balapan dan juga nunew sangat pintar di angkatannya.

Nunew sesekali menggoda para gadis yang menyapa nya dengan cara mengedipkan matanya dan sesekali tersenyum pada mereka, membuat para gadis di sana salting bukan main.

Nunew sampai ke kelasnya yang ramai dengan teman-temannya, nunew lalu menuju ke meja tepat disamping alex sahabatnya. Saat alex akan menyapa nunew, nunew tiba-tiba menggetok kepalanya alex sedikit keras membuatnya mengaduh kesakitan.

“gila lo new, datang-datang langsung main getok pala orang mana sakit lagi” alex memegang kepalanya yang terasa sakit.

“lebay banget sih lo, ohya lex lu inget gak muka orang yang gak sengaja gua meluk pas malem itu?”

“inget lah lu kira gue udah pikun. mukanya tuh kayak familiyar banget tapi gak tau deh siapa, emang kenapa new?” tanya alex penasaran.

CEO And Sweet Baby? (ZEENUNEW) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang