Chapter 12

1.1K 56 9
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Cup

Bibir mereka berdua menempel sempurna, nunew melumat bibir Zee dengan lembut sambil meremas-remas rambut bagian belakang Zee.

Ahh sungguh perlakuan nunew terhadap Zee sekarang ini sangat binal entah dari mana kucing nakalnya ini belajar hal semacam ini.

Tak ingin kalah, Zee membalas ciuman tersebut sedikit kasar ia melumat, menggigit, dan memasukkan lidahnya ke dalam mulut nunew lidah Zee bermain-main dengan lidah nunew di dalam sana menghisap dan melilit lidah itu dengan kuat.

Nunew melepaskan ciuman mereka dengan nafas tersengal sambil menatap mata Zee yang penuh nafsu ingin menerkam mangsa yang berada di hadapannya.

Melihat Nunew kembali mencium Zee dan turun ke lehernya meninggalkan beberapa bekas kemerahan dan juga gigitan kecil, Zee mengeluarkan suara beratnya dengan tangannya ia arahkan ke bokong kenyal nunew, ia meremas-remas dan sesekali menampar bokong tersebut.

Nunew membuka semua kancing baju Zee tergesa-gesa dan menampilkan tubuh Zee yang kekar, ahh nunew sudah tak tahan ingin merasakan semua tubuh Zee dan mengklaim tubuh Zee adalah miliknya.

Ia menciumi dada Zee dan menjilatnya dengan lidah hangatnya, hmm ahhh betapa nikmatnya Zee merasakan tubuhnya di manjakan oleh kucing binalnya ini. Masih dengan posisi di mana nunew berapa di pangkuan Zee dan terus menikmati tubuh Zee dan meninggalkan banyaknya bekas gigitan dan kemerahan, kini nunew memposisikan bibir tebalnya ke nipple Zee.

Ia menjilatnya dan mulai menghisap dengan rakus dan kedua tangannya memijat sixpack Zee. Bisa di rasakan oleh nunew kalau bagian bawah Zee sudah mengeras sempurna dan menusuk-nusuk bokong nunew.

Nunew kembali menatap Zee yang juga menatapnya dengan tatapan menggoda dan penuh nafsu.

"Hiaa~ ada suatu yang keras di bawah sana dan aku menginginkan itu" ujar nunew menggerakkan bokongnya tepat di bagian bawah sana. Zee ingin mati rasanya saat nunew menggerak- gerakan bokongnya.

"Shhh nhu apa kau sedang menggodaku dengan menggerakkan pantatmu di bawah sana, kalau kau terus melakukannya maka jangan salahkan saya untuk melakukan sesuatu yang lebih" ujar Zee dengan menusuk lubang nunew yang masih tertutup dengan celana.

"Maka lakukan hal lebih itu hia, kucingmu ini ingin bermain-main dengan milikmu" mendengar itu Zee kembali mencium bibir nunew dengan rakus dan mencoba membuka maju yang di kenakan nunew sebelum....

Tok.. tok..tok..

Suara pintu terdengar mengagetkan keduanya yang sedikit lagi akan melakukan hubungan intim. Ketukan pintu tersebut mengagetkan nunew dan langsung bersembunyi di bawah meja Zee, dan Zee juga dengan cepat mengancing kemejanya dengan cepat dengan memperbaiki rambutnya yang berantakan.

"Masuk" kata Zee.

"Eyyy Yoo sahabatku, ahh sudah lama aku tak berkunjung ke sini, bagaimana kabar mu Zee" itu Liam dan Livi masuk ke ruangan Zee dan berjalan ke arah sofa yang menghadap dengan meja kerja Zee.

"Keadaan ku buruk saat kau datang ke sini" ujar Zee sambil melirik nunew yang sedang mengelus-elus celana Zee yang mengembung.

"Sialan kau Zee aku berniat baik datang ke sini untuk menemui mu dan kau malah mengatakan hal seperti itu, sayang coba liat kelakuan bos mu ini padaku hati ku jadi sakit mendengar nya" Livi hanya tertawa kecil dan melihat ke sekeliling ruangan mencari nunew.

CEO And Sweet Baby? (ZEENUNEW) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang