Chapter 19

521 36 6
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

2 Agustus 2024

Hari yang spesial bagi Livi dan Liam dimana hari tersebut adalah hari pernikahan mereka dan ikatan janji suci yang akan mereka ucapkan. Livi dan Liam memutuskan untuk merayakan pernikahan mereka di sebuah Hotel mewah bintang 5 yang terletak di jantung kota. Hotel itu dikenal karena arsitektur gotiknya yang menakjubkan, langit-langit tinggi dengan lukisan-lukisan indah, dan jendela-jendela kaca patri yang memancarkan cahaya warna-warni saat diterpa sinar matahari.

Di hotel yang megah dan mewah telah dihias dengan penuh cinta oleh tangan-tangan terampil wedding designer. Bunga-bunga segar menghiasi altar, sementara kain-kain putih dan lampu-lampu Crystal  membuat suasana semakin mewah dan indah.

Para tamu undangan yang datang mulai dari kerabat dekat/jauh dan teman-teman terdekat si pengantin berdatangan, berpakaian dalam gaun dan jas terbaik mereka. Mereka disambut dengan musik klasik yang dimainkan oleh sebuah kuartet gesek, menciptakan suasana yang elegan dan penuh keagungan. Livi, mengenakan gaun pengantin yang dirancang oleh desainer terkenal, tampak seperti seorang ratu.

Liam mengenakan tuksedo hitam klasik dengan dasi kupu-kupu, tampil sangat tampan dan penuh percaya diri. Ia menunggu dengan sabar di depan altar, senyum kebahagiaan terpancar dari wajahnya. Saat musik mulai mengalun, Livi memasuki ruangan tersebut didampingi oleh ayahnya, melangkah dengan anggun di atas karpet merah yang panjang. Para tamu berdiri termasuk Zee dan nunew yang duduk di depan, mata mereka tertuju pada pengantin wanita yang tampak mempesona.

Upacara dimulai dengan kata-kata pembukaan dari pendeta yang dihormati. Kedua mempelai saling menatap dengan penuh cinta saat mereka mengucapkan janji suci mereka.

"Livi, aku berjanji untuk mencintaimu, mendukungmu, dan berjalan bersamamu sepanjang hidupku," kata Liam dengan suara penuh emosi.

"Liam, aku berjanji untuk selalu menjadi sahabatmu, pasanganmu, dan pendamping hidupmu," jawab Livi dengan mata berkilauan penuh air mata kebahagiaan.

Setelah pertukaran cincin, pendeta memberkati pernikahan mereka, dan mereka berciuman untuk pertama kalinya sebagai suami istri. Para tamu bersorak sorai dan bertepuk tangan, merayakan momen penuh cinta ini. Livi dan Liam berjalan menyusuri lorong dengan tangan yang saling menggenggam erat, senyum bahagia tak pernah lepas dari wajah mereka.

Setelah resepsi pernikahan selesai kedua pengantin yang telah sah menjadi suami istri kini menyapa semua para tamu di sana dengan senyuman yang ceria.

Setelah selesai menyapa semua tamu yang hadir kini Livi dan Liam pergi ke arah di mana Zee dan nunew duduk sambil menyantap makanan yang telah di siapkan.

"Zee! Kawanku akhirnya pria sok sibuk ini datang ke acara pernikahan ku, apa kabar mu kawan dan... Siapa pria imut yang di samping mu ini" tanya Liam saat melihat nunew yang tengah sibuk dengan makanan di hadapannya dengan pipi yang menggembung penuh dengan makanan.

"Mine" ujar Zee singkat sambil menatap nunew gemas.

"Whatt!!! Maksudmu diaa... Tapi Bagiamana dengan Jane?" Kaget Liam tak percaya kalau Zee Sahabat lamanya ini sudah berani bermain selingkuh.

"Kau tau sendiri bukan kalau aku terpaksa menerima perjodohan bodoh yang di lakukan ayahku dan tuan Leon".

"Yahh kau benar tapii tunggu... Anak ini seperti nya aku mengenal nya?" Pikir Liam sambil melihat ke arah nunew dan mengingat-ingat dimana ia pernah bertemu dengannya.

CEO And Sweet Baby? (ZEENUNEW) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang