Chapter 2

1K 64 5
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Saat sedang sarapan zee mendapatkan sebuah email, ia lalu membuka email tersebut dan tersenyum saat melihat isi tersebut.

"Nunew Chawarin, sangat menyukai belapan motor hmm tak lama lagi kau akan menjadi meilikku kucing manis" zee lalu menghentikan acara makan dan merapikan jasnya dan pergi kekantornya.

.

Sesampainya ia digedung perusahaanya, zee lalu masuk kedalam dengan gagahnya dan menatap fokus kedepan. Zee langsung disambut baik oleh para penjaga dan karyawan disana.

Saat akan mamasuki lift zee langsung menghentikan Langkah saat ada yang memeluknya dari belakang, zee tau siapa yang berani melakukan hal seperti ini padanya.

Tanpa membalikkan badannya, zee lalu melepaskan pelukan itu dengan kasar sampai-sampai wanita tersebut terdorong dan terjatuh. Wanita itu sangat malu dan marah karna banyak orang yang disekitarnya sambil berbisik melihatnya didorong oleh zee.

Wanita itu kembali bangun dan dengan cepat menghadang zee yang akan masuk ke dalam lift "zee tunggu, aku ingin bicara denganmu" zee tak mempedulikan wanita yang ada didepannya ini kembali berjalan dan menepis bahu wanita itu.

'tunggu saja kau zee tak lama lagi kau akan menjadi milikku seutuhnya' wanita itu lalu meninggalkan Gedung itu dan sangat kesal.

Zee pun sampai kedalam kedalam ruangannya dan duduk dikursi kekuasaanya, zee lalu memanggil livi untuk datang keruangannya. Tak lama pun livi datang kedalam ruangan zee dan berdiri satu meter dari hadapan zee.

"ada apa tuan zee tiba-tiba memanggilku".

“livi tolong kamu gantikan saya untuk rapat siang nanti, saya ada urusan lain diluar"

"aku? Kenapa aku? menurut jadwal, siang nanti kamu tidak ada pertemuan atau urusan lain di luar" tanya livi kebingungan.

"urusanku ini diluar dari pekerjaan kantor"

"m-maksudmu kamu akan ke..." livi menghentikan ucapannya saat zee mengiyakan maksud livi. Livi pun mengerti dan kembali ke ruangannya.

'zee sampai kapan sifat iblis dalam dirimu akan hilang' gumam livi.

.

Waktu jam makan siang pun tiba, zee kini bersiap-siap untuk keluar menemui kucing manisnya. Sebenarnya zee berbohong kepada livi untuk pergi ke tempat ruang penyiksaannya, ia tak mau livi mengetahuinya sebab itu akan menjadi bahan livi untuk menggoda zee terus-menerus dan zee tak suka dengan itu.

zee akan pergi menemui kucing manisnya yang sedang bekerja di sebuah restoran. Sebelum ia pergi, zee terlebih dahulu memberikan file kepada livi yang sudah ia periksa untuk rapat siang ini, setelah itu ia pun keluar dari Gedung tersebut dan mengendarai mobilnya sendiri tanpa menggunakan sopir.

Sesampainya zee di restoran tersebut, ia turun dari mobil dan memperbaiki sedikit jasnya dan masuk kedalam. Saat memasuki restoran tersebut ternyata banyak pengunjung didalam sana mungkin karna jamnya makan siang jadi banyak pelanggan didalam sana membuat zee cukup risih.

Tak mau berdiri terlalu lama di didepan pintu, zee lalu mencari meja kosong untuk ia duduki, saat zee berjalan banyak mata yang tertuju padanya terutama untuk kaum wanita Mereka berbisik dan melirik kearah zee dengan tatapan menggoda, tapi untuk zee mereka tak tauh dari kata sampah yang menjijikan.

CEO And Sweet Baby? (ZEENUNEW) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang