CHAPTER 3

662 76 21
                                    


"Makan yang banyak anak-anak, jangan sampai Mami kalian mengaum saat tahu berat badan kalian turun meski hanya satu kilo saja! "

First dan Nunew hanya bisa mengangguk patuh. Sebenarnya tanpa disuruh pun mereka pasti akan makan banyak. Tapi, mengingat kejadian pagi tadi membuat keduanya agak terguncang. Apalagi ada banyak sekali bodyguard bertubuh seperti beruang di sekeliling mereka. Mereka berdua jadi agak tak nyaman.

"Apa makanannya tidak sesuai dengan selera kalian? Kalau begitu aku akan mengganti sem....

"Aaaa Khun Luke! Itu....makanannya enak, sangat enak. Terima kasih dan khun Luke tidak perlu repot. "

Pria dewasa itu hanya mengangguk sambil tersenyum mendengar jawaban First.

Ya!

Luke Ishikawa.

Pria 40 tahun yang termasuk dalam salah satu mata Mafia yang berkecimpung dalam usaha perdagangan ilegal bawah tanah. Narkoba dan senjata api adalah putra-putranya. Sudah sekitar hampir 20 tahun Luke bertahan di bisnis ilegal ini dan semua baik-baik saja.

Jika kalian bertanya tentang musuh maka jawabannya adalah banyak. Tapi Luke cenderung bersifat tenang, jadi dia sangat jarang mengerahkan kekuatan dan strategi untuk penyerangan balik terhadap musuh yang membuat kekacauan.

Tapi mungkin kali ini dia harus membuat sedikit strategi karena dia sudah berani mengusik salah satu musuhnya.

Ja Phachara.

Saingan bisnis masa muda Luke yang sejauh ini mereka jarang berselisih. Dan ini adalah pertama kalinya Luke dengan agak gegabah mengusik salah satu musuhnya. Yaa.... Tentu saja itu demi sang pujaan hatinya, yang sialannya tidak pernah menengok betapa tulusnya perasaan Luke pada orang itu.

Tapi tidak apa-apa. Luke masih punya waktu seumur hidupnya untuk berusaha memenangkan hati orang itu.

Hah!

Membayangkan wajah manis pujaan hatinya saat menunggu Luke datang membawa First dan Nunew ke tempatnya dengan khawatir membuat Luke jadi berbunga luar biasa.

"Khun Luke? "

Nunew menggigiti sendok di tangannya. Ragu untuk bertanya tapi dia sangat penasaran.

"Apa..... Mami baik-baik saja? "

Luke tersenyum lebar. Tentu pria manis itu akan baik-baik saja. Mungkin hanya sedikit khawatir karena dia belum melihat langsung bagaimana keadaan anak-anaknya. Tapi Luke menjamin 300% setelah dia membawa First dan Nunew kembali ke Pentagon, James pasti juga akan tersenyum selebar Luke sekarang.

"Tenang saja nak. Aku yang menjamin kebahagiaan Mami-mu! "

"Kapan kita akan pulang? "

First menyenggol lengan Nunew pelan. Anak ini jika sudah punya keberanian maka dia akan melunjak seperti anak beruang. Sementara Nunew menoleh sambil berkomat-kamit pada First. Anak ini seperti sudah lupa bahwa dia baru saja diculik oleh salah satu kelompok Mafia.

Lagipula ada saja ide Tuan Phachara itu. Menculik Nunew lewat jendela kamar saat semua orang sibuk bertengkar di depan pintu kamar milik Nunew. Namun, kenapa juga pria mafia itu malah menyandera First. Ibarat menyelam sambil meminum air. Orang itu pasti tidak mau rugi dengan membawa First pulang bersamanya, padahal dia sudah mendapatkan Nunew.

"Malam ini kita pulang, bagaimana? " , Luke menaikkan sebelah alisnya dengan senyum yang tak pernah luntur menatap ke arah Nunew.

Tentu saja anak itu langsung mengangguk dengan antusias. Setelahnya dia lanjut fokus dengan makanan yang disediakan.

NIGHT POLE  DANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang