CHAPTER 10

488 70 50
                                    

Kini Zee tengah menatap dua makhluk mungil yang masih berdiri saling berhadapan satu sama lain semenjak 5 menit yang lalu. Tidak ada satupun dari mereka yang akan mendahului untuk duduk. Meskipun satu diantara mereka sesekali curi pandang pada Zee dengan raut wajah meminta pertolongan.

"Kalian berdua ayo kemari! Duduk sini!"

Zee menepuk dua kursi di masing-masing sisi kanan kirinya. Dan itu berhasil membuat dua makhluk mungil di depan sana berjalan beriringan untuk duduk si samping Zee bersamaan.

Yang satu di kanan yang satu di kiri. Zee jadi pusing karena dua anak ini benar-benar tutup mulut dan hanya saling melirik tanpa mau bicara sama sekali. Zee hanya bisa menghela nafasnya dengan berat.

"Tanyakan apapun yang kalian berdua ingin tanyakan!"

"Phi?!"

"Tuan?!"

Pada akhirnya dua suara tikus berbunyi bersamaan. "Kau saja duluan!"

Nat melirik dengan canggung ke arah Nunew yang langsung menutup mulutnya saat mereka memanggil Zee bersama.

"Anda saja dahulu. Saya bisa mengantri."

Apa-apaan dua makhluk ini?

Tinggal bicara saja apa susahnya sih?!

"Oke! Nong Nat perkenalkan ini teman phi, namanya Nunew. ", Zee mengarahkan telunjuknya pada Nunew dengan pandangan ke arah Nat. "Dan Nunew, ini adalah adikku tercinta. Nat Nattasit Panich."

"Sudah setua phi masih saja punya teman anak kecil? Yang benar saja!! Pasti phi pedofil ya?!"

Zee membuka matanya lebar-lebar "Sayang?"

"Nunew kan?", Nat menunjuk pada Nunew yang hanya berekspresi bingung. Melupakan dan membiarkan Zee yang mencoba berbicara dengannya dengan tatapan bertanya.

Sementara Nunew mengangguk untuk mengiyakan. Dia masih butuh memproses apa yang tengah terjadi sekarang.

"Kau mau menginap disini?"

"Nong Nat_"

"Diam!!"

Zee bahkan belum sempat menyela dan auman singa kecil sudah membuat mulutnya berhenti bicara.

Nunew hanya mengedipkan matanya dua kali dan Nat menangkap itu sebagai sinyal bahwa mungkin 'teman' kakaknya ini benar-benar akan bermalam di mansion.

"Oke! Kalau begitu kau tidur di kamarku saja!"

Loh?

Nunew kan tak bilang iya?

"Nong Nat?"

"Apa?!!"

Nat mengarahkan jari telunjuknya ke dalam wajah sang kakak. "Jangan macam-macam dengan anak polos seperti Nunew kakak!!"

Macam-macam apanya?

Lagipupa siapa yang polos tadi? Nunew?

Zee ingin tertawa sekeras-kerasnya. Adiknya tidak tahu saja bahwa Nunew adalah dewi Jalang di pentagon. Banyak orang berlomba-lomba mengeluarkan harta mereka hanya untuk sekedar menghirup Wangi parfum di tangannya.

Bagaimana Zee tahu? Ya.... Dia punya segalanya hanya untuk mengetahui hal sesepele ini.

••••••

Nunew sungguhan akan tidur dengan manusia mungil yang sialannya adalah adik dari tuan beruang. Berbanding terbalik dengan Zee yang keras dingin dan kejam, adiknya adalah sosok yang cantik dan cerewet. Nunew seperti menemukan duplikatnya dalam versi hidup yang lebih mapan.

NIGHT POLE  DANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang