Hybrid Baby Daily
•
•
•
Jaeyun mematut diri di depan cermin besar di kamarnya dan kamar sang ayah. Melihat bagaimana tubuh mungilnya sudah rapi dengan kaos putih polos yang ditumpuk denim jaket serta jeans pendek selutut. Tampak sangat tampan dan menggemaskan.
Senada dengan Heeseung yang tengah memakai topi setelah memakai jeans dan kaosnya. Sejenak dia menatap balita yang asik di depan cermin, "kalau sudah tampan begitu, lepas pacifier-nya, baby."
Dia menggeleng lucu berusaha mempertahankan pacifier di mulutnya.
"Kita akan pergi ke supermarket."
Dia bertanya kepada sang ayah setelah melepaskan pacifier-nya, "mau pelgi, cupemaket, jeyun jajan!"
"Iya, nanti kita jajan yang banyak."
"Jeyuk, cemangka, cetobeyi..."
"Banyak ya."
"Daddy up!" Dia menjulurkan kedua tangannya ke atas, meminta Heeseung untuk segera menggendongnya.
Sedangkan Heeseung menatap bayi tampannya penuh arti, "jalan sendiri. Kita turun dan pakai sepatu."
"Ciyoooo~~" dia masih mempertahankan kedua tangannya di udara.
"Daddy akan membelikan Jaeyun biskuit yang banyak, tapi nanti jalan sendiri ya? Daddy tidak akan membawa gendonganmu."
"Wae?!" Tanyanya protes. Dia menatap tajam sang ayah. Sembari memainkan pacifier dalam genggamannya yang sudah turun.
"Jaeyun sudah besar."
"Beyum!"
"Keras kepala juga," gumamnya lirih. Dia menghela nafas panjang, bayi ini sedikit pemalas. Lagi-lagi dia kalah, berakhir menggendong tubuh gembul Jaeyun dan turun ke bawah. Dia membawa pacifier-nya. Gusi anak itu sedang gatal akibat proses tumbuh gigi, dia memaklumi hal itu.
Segera memakaikan Jaeyun sepatu dan memakai sepatunya sendiri, masih dengan Jaeyun yang digendong, "ucapkan salam pada bibi Naya dan bibi Yura, sayang."
"Dadaaaa~ hati-hati janan jatuh!" Dia melambaikan tangan kirinya.
Heeseung segera menusuk pipi hangat Jaeyun, "terbalik sayang. Harusnya mereka yang mengucapkan itu."
"Waeee?"
"Katakan, sampai jumpa!"
"Campai jumpaaaaaa~~"
•••
Heeseung mendorong troli belanja dan Jaeyun merampok supermarket.
Katanya tadi tidak mau jalan sendiri, begitu turun di supermarket dan melihat banyaknya makanan; dia langsung merengek ingin ke sana kemari.
Dari tadi tangannya menarik berbagai macam produk untuk dia berikan pada Heeseung.
"Jangan yang itu hey, susumu yang ini."
"Daddy, cetobeyi!" Dia memeluk susu kemasan sedang dengan rasa strawberry.
Sementara Heeseung sudah meraih 4 kotak susu vanila, "taro lagi. Itu tidak dijual."
"Waeeee?"
Dia langsung merampas susu di pelukan Jaeyun dan meletakkannya di tempat lagi. Menggandeng tangan kecil si bayi untuk cepat-cepat pindah ke bagian cemilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐘𝐁𝐑𝐈𝐃 𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐃𝐀𝐘𝐒
FantasiLee Heeseung mengadopsi bayi hybrid atas rujukan sang bibi. Mengharuskan dia menjadi ayah muda dan menghabiskan seluruh waktunya untuk si bayi yang selalu menjeritkan kata 'daddy' setiap hari. "Sudah belum?" "Beyum." "Kenapa kau posesif sekali? biar...