Hybrid Baby Daily
•
•
•
Lee Heeseung memakaikan jepit rambut warna putih di depan telinga puppy Jaeyun. Surai si bayi semakin panjang dan ayahnya belum juga berniat memotong rambut sang anak, alhasil dia kerap memakaikan jepit rambut untuk menjepit poninya.
Jaeyun kecil meraba jepit rambut di kepalanya lantas mengangguk. Tubuhnya bangkit dan berlari meninggalkan kamar tanpa mengatakan apapun.
"Hah... Kali ini dia akan bermain apa lagi?" Jaeyun memang sangat aktif akhir-akhir ini. Dia memainkan banyak benda tanpa memikirkan bahayanya. Tinggalkan saja dia sendirian, maka ruangan yang semula rapi akan berantakan.
"DADDYYYYYYY!"
"IYA— SEBENTAR!"
"DADDYYYYYYYYYYY!" Kali ini lebih panjang.
Membuat Heeseung segera menghampiri bayi hybrid kesayangannya. Yang duduk di depan kulkas dan menunjuk-nunjuk pintunya dengan jari-jari kecil, "buta, cini buta."
"Hm? Buka?"
"Ne, buta." Dengan lucunya Jaeyun mundur, menanti dengan sabar kulkasnya terbuka. Dia langsung memekik senang dan mulai mengacak-acak isi kulkas, "woten."
"Mau kau apakan wortelnya, Jae?"
"Jeyun main!" Dia kembali mengeluarkan tomat, kemudian mengeluarkan lobak.
"Hey hey, jangan." Ia merampas lobak di tangan Jaeyun dan mengangkat tubuh kecilnya menjauh, "main yang lain saja."
"Ande! Ciyo!" Dia kembali meraih apapun yang menarik perhatiannya, "cucu Jeyun! Buta, Jeyun mau!" Ia menyerahkan susu kotak strawberry kesukaannya.
Sang ayah meraih susu kotaknya kemudian memasukan kembali sayurannya ke dalam kulkas. Lantas ia menggendong Jaeyun yang protes calon mainannya dirampas, "kita minum susu di teras saja."
"Jeyun main, woten."
"Tidak boleh."
"Wae?"
"Itu punya bibi Naya."
"Jeyun mau." Keras kepala dan tidak mau kalah. Lee Jaeyun sekali. Tetapi tubuh kecilnya pasrah digendong menuju teras dan duduk berdua dengan ayahnya di sana.
Dua tangan kecilnya memegang susu kotak strawberry. Ekornya bergerak kanan dan kiri sedang maniknya berbinar merasakan manis mengecap indra perasanya, "macicoyo!"
"Sekarang ada berapa jumlah gigimu?"
"Cepuyuh."
Lee Heeseung tertawa, sepuluh dari mana? Jumlah gigi Jaeyun memang terus bertambah, tetapi baru sampai delapan, "daddy ingin bertemu dengan teman."
"Jeyun mau!" Dia menyerahkan susu kotak yang sudah kosong kepada ayahnya, "mau, Jeyun mau denan daddy."
Rencananya memang hari ini dia ingin bertemu dengan teman sekolahnya dulu. Mereka sudah lama membuat janji tapi sepertinya baru bisa bertemu hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐘𝐁𝐑𝐈𝐃 𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐃𝐀𝐘𝐒
FantasyLee Heeseung mengadopsi bayi hybrid atas rujukan sang bibi. Mengharuskan dia menjadi ayah muda dan menghabiskan seluruh waktunya untuk si bayi yang selalu menjeritkan kata 'daddy' setiap hari. "Sudah belum?" "Beyum." "Kenapa kau posesif sekali? biar...
