8

1.9K 119 5
                                    

Mereka kembali ke Korea, Sunoo juga meminta maaf karena tidak bisa mengantar mereka pulang. Tapi Jake dan Jungwon mendapatkan hadiah dari Sunoo.

Jungwon kembali sendirian di rumah mewah milik Jay. Dia teringat akan hadiah yang di berikan Sunoo, Sunoo bilang itu mainan yang bagus buatnya. Jungwon bingung mainan apa yang Sunoo berikan dia bahkan tidak mengerti. Jungwon kembali menutup kado itu dia nanti akan bertanya pada Jay soal mainan yang di berikan Sunoo, mungkin Jay bisa membantunya. Hari ini rumah sangat sepi, iya sepi karena ini hari Sabtu, tapi Jay harus pergi bekerja padahal Jungwon ingin bermain sama Jay.

Jungwon merasa bosan, dia dari tadi hanya diam sambil menyalakan TV di sana, dia juga lapar di rumah Jay gak ada ramyeon. Jungwon juga gak mau pergi ke minimarket dia takut gak bisa pulang seperti waktu itu.

Karena lapar Jungwon akhirnya mencoba untuk masak sendiri, dia dengan hati-hati mengikuti arahan dari video yang dia tonton di internet namun hasilnya tidak enak, Jungwon kesal dan juga lapar, dia gak mau menghubungi Jay karena takut mengganggu.

"Lapar..... "Jungwon kembali duduk di sofa dan meringkuk sambil memegangi perutnya yang lapar.

"Harusnya aku belajar masak" kata Jungwon dia menatap layar TV yang masih menyala. Dia beneran bosan terlebih dia juga kelaparan.

Jungwon akhirnya memutuskan untuk menelpon Jay. Setidaknya Jay bisa mengirimkan makan, Jungwonkan gak tau alamat rumah Jay, jadi dia juga gak bisa pesan makan online.

.






.










.




Di kantor Jay, dia sibuk rapat sana sini bahkan di hari Sabtu begini pun dia harus sibuk, sedikit menyebalkan karena dia rindu sama baby kucing di rumahnya.

Setelah rapat dia kembali ke ruang kerjanya, sedikit terkejut saat seseorang sedang duduk di kursi kerjanya.

"Mau apa kau kemari?" Jay tidak suka dengan orang itu dia mengeratkan genggaman tangannya.

"Sayang... Kau tidak rindu padaku eummm?" Wanita itu berdiri dari tempat duduknya dan melangkah mendekati Jay, wanita itu tersenyum menatap Jay yang seakan tidak suka melihat keberadaan dirinya disana, namun wanita itu masih terus mendekati Jay.

"Kau tau? Aku merindukanmu" dengan lancangnya wanita itu mengalungkan kedua tangannya di leher Jay, bergelayut dengan manja.

"Lepas..." Titah Jay, dengan expresi yang ketara bergitu benci pada wanita yang di hadapannya ini.

"Kenapa eummm?" Wanita itu memiringkan kepalanya menatap Jay dengan berani tidak ada rasa takut

"Aku masih menghormati mu sebagai Kakak Ipar, walaupun Kakaku sudah mati jadi lepas. Jangan sampai aku berbuat kasar padamu" rakang tegasnya begitu terlihat saat menahan amarah. Wanita itu bukan melepaskannya malah tertawa dengan kencang.

"Kau sudah berubah yah, Park Jeongsong, bukan kah kau dulu sangat mencintaiku? Kemana Jay yang dulu?" Wanita itu masih betah bergelayut di tubuh Jay.

"Dia sudah mati, Jay yang kau kenal sudah mati bersama Kakaknya" kata Jay.

"Hhahahaha... Kau semakin lucu" lalu dengan cepat dan lancang wanita itu mencium bibir Jay

"Aku masih mencintaimu jika kau mau kembali aku akan menerimanya, So... Aku akan pergi semoga kau bisa memberikan hatimu untuk ku lagi" ucapnya sambil tersenyum.

"Jangan harap" ucap Jay tegas. Wanita itu tidak memperdulikan Jay dia berjalan melenggok menuju ke luar ruangan Jay dengan santainya.

Jay yang marah langsung keluar juga. Dia menemui Sunghoon.

BABY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang