15

1.7K 111 2
                                    

Jungwon terbangun dari tidurnya dia melirik ke sebelahnya tidak ada Jay disana, Jungwon ingin bangun tapi seluruh badannya terasa remuk.

"Akh.." keluhnya, saat itu juga Jay masuk sambil membawakan sarapan, dia berjalan terburu-buru mendekati Jungwon. Menyimpan nampan makannya di nakas lalu membabtu Jungwon untuk duduk.

"Daddy... Sakit.. "Matanya berkaca-kaca, Jay mengerti krena ini kali pertama buat Jungwon dan dia belum terbiasanya bahkan Jungwon jadi demam krenanya. Jay terlalu menikmati permainan semalam hingga lupa diri dan membuat Jungwon seperti ini.

"Baby sayangg ayo makan dulu nanti habis makan minum obat yah sayangg" Jay yang masih memeluk Jungwon itu menatap sang pujaan hatinya terlihat begitu lemah, Jungwon hanya mengangguk.

Suapan demi suapan Jay berikan pada Jungwon, walaupun terkadang Jungwon mengeluh sakit, atau tidak mau melanjutkan makannya tapi Jay begitu sabar dan telaten.

"Sekarang minum obatnya yah sayangg" Jay mengambil obat lalu memasukan ke dalam mulut Jungwon dan setelahnya dia minum agar obat itu masuk ke tubuhnya.

"Istirahat saja" Jay mengecup kening Jungwon setelah membaringkannya di tempat tidur, sebelumnya juga Jay udah memandikan Jungwon saat dia tidur dan juga memakaikan Jungwon piayama yang bersih.

"Daddy ada di bawah, jika butuh sesuatu call aja ponselmu ada disini, ok" Jungwon mengangagguk kala Jay memberitahu segala kebutuhannya, Jay pun tersenyum lalu meninggalkan Jungwon setelah pemuda manis itu terlelap tidur.

Jay keluar kamar lalu turun ke lantai pertama, dia hari ini tidak ke kantor tapi sebisa mungkin dia tetap mengerjakan pekerjaan kantornya.

Jay yang dari tadi asyik berkutik dengan berkas juga laptopnya itu, tiba-tiba kedatangan sang eomma yang begitu heboh bawa barang-barang, lebih tepatnya sich untuk Jungwon.

"Ngapain eomma kesini?" tanya Jay bingung.

"Bukan untuk bertemu dengan mu" kata Eomma.

"Eh, eomma mau kemana?"

"Ketemu Jungwon siapa lagi"

"Tapi Jungwon sedang tidur, dia sedang tidak enak badan" setelah mengatakan itu, eomma Jay menatap putranya marah, menghampiri putranya yang sedang berkutik dengan laptop dan menjewer telinganya.

"Aahhhrr ahhhgg eomma sakit sakit ammmpun" Sang Eomma menjewer telinga putranya.

"Jungwon sama kamu sakit mulu, makanya rawa dengan baik, awas aja eomma bakalan telpon appa mu buat jemput eomma sama Jungwon, kamu di sini sendirian aja" Eomma dengan jengkel melepas telinga Jay. Sang putra yang tampan itu mengelus-elus telinganya yang merah dan sakit

"Eomma mau ketemu Jungwon, nah pegang" Eomma yang bawa belanjaan begitu banyak memberikannya pada Jay

Lalu pergi ke lantai atas menuju kamar Jay, setengah Jam di sana dia kembali turun dengan expresi marah.

Eomma dengan tiba-tiba kembali menjewer kuping Jay.

"Arrhhhh... Sakit sakit sakit" kata Jay yang merintih kesakitan padahal dia sedang pokus dengan pekerjaannya.

"Eomma apa lagi" Jay sedih karena kedua kupinya udah kena jeweran sang Eomma.

Wanita paruh baya itu melepaskan tangannya yang menjewer Jay, lalu duduk berhadapan dengan sang putra, menatap ke arahnya marah membuat Jay tidak nyaman.

"Eomm...." sebelum melanjutkan ucapannya, eommanya memotong untuk tetap diam, sang eomma juga hanya duduk dengan expresi marah membuat Jay begitu terintimidasi.

"Sayangg ada apa?" Ayahnya Jay masuk ke apart putranya dan menghampiri sang istri dengan begitu panik krena tadi di telpon istrinya menyuruh untuk segera datang krena keadaan genting.

BABY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang