18+

2.1K 98 9
                                    

Jay seperti biasa pergi ke tempat kerja, dan Jungwon hanya sendirian di rumahnya dia bingung harus bagaimana jadi dia memutuskan untuk pergi ke rumah Jake sambil membawakan sebuah bingkisan sebagai oleh-oleh honeymoon.

"Ikkeu hyung"

"Hmm, kenapa won?"

"Menurut Ikkeu hyung kalau uwon gak sepesial seperti hyung dan nunu apakah daddy akan membuang uwon?" Jungwon menunduk dengan suara sedikit sedih, dia takut jika tidak bisa memberikan Jay keturunan.

"Hyung rasa Daddy mu tidak akan melakukan hal seperti itu, dia sangat sayang sama uwon dia akan menerima uwon apa adanya sekalipun uwon gak spesial" namun detik berikutnya Jake malah mendengar Jungwon menangis.

"Uhh sayang, sayang jangan menangis" Jake memeluk tubuh Jungwon dan mengelus-elus punggungnya tapi bukannya berhenti dia malah semakin menjadi. Jake cuman diam membiarkan Jungwon menangis.

Kalau di pikir-pikir Jake dan Sunoo rentang kehamilan mereka tidaklah jauh, tapi Jungwon belum hamil mungkin memang Jungwon tidak spesial, tidak seperti mereka.

Jungwon sangking lelahnya menangis dia sampai tertidur dalam pelukan Jake, lalu Jake membaringkannya di sofa dan menyelimuti pemuda manis itu dan kemudian mencium keningnya.

Masa kehamilan Jake sudah lama perutnya pun sudah membesar, dia gampang lelah karenanya. Heeseung mengatakan jika mereka akan melakukan pernikahan setelah anak mereka lahir dan Jake pun setuju akan hal itu.

Jake slalu berharap jika Jungwon juga spesial karena Jake melihat Jungwon begitu menginginkan kehamilannya juga.

Sudah sore Jake dan Jungwon tertidur di sofa, Jungwon tertidur berbaring sedangkan Jake tertidur duduk, kedua Daddy mereka pulang tanpa merasa terganggu.

"Oh hussst jangan berisik mereka sedang tertidur" ucap Heeseung pada Jay yang mengekorinya dari belakang, lalu Jay tersenyum lebar saat melihat Jungwon disana sedang tertidur begitu manis dan menggemaskannya.

"Aku akan memindahkan Jake dulu, dia seharusnya tidak tidur dengan posisi seperti itu" Heeseung mengangkat tubuh Jake yang kini tengah berbadan dua itu, sedikit terganggu tapi si manis puppy itu tetap tertidur dalam gendongan Daddynya.

Heeseung kembali setelah memindahkan Jake ke tempat tidur.

"Teh atau kopi?" tanya Heeseung pada Jay yang tengah duduk memandangi wajah cantik baby kucingnya.

"Tidak perlu repot-repot, aku akan membawanya pulang" ucap Jay dan Heeseung hanya mengangguk, akhirnya Jay membawa Jungwon pulang setelah berpamit pada Heeseung.

Jungwon terbangun saat Jay sedang menggendongnya menuju kamar mereka.

"Daddy"

"Maaf tidurnya ke ganggu" Ucap Jay sambil tersenyum manis menatap jungwon.

"Turun" pintanya

"Bentar lagi sampai ke kamar sayang" ucapnya lalu mengecup bibir mungil milik pemuda manis itu.

Sampai di kamar Jay menurunkan Jungwon di tempat tidur dengan hati-hati.

"Daddy mandi dulu, trus nanti Daddy masakin makanan buat kamu oke, jadi duduk disini jangan nakal" Jay menggesek-gesekkan hidungnya dengan hidung jungwon lalu mencium bibirnya sekilas.

Jay mengacak-acak rambut Jungwon sebelum dia pergi ke kamar mandi.

Jay yang sedang mandi di kejutkan oleh Jungwon yang tiba-tiba memeluknya dari belakang, pemuda manis itu bahas kuyup karena dia menerobos saat Jay sedang membilas tubuhnya di shower.

"Sayang ada apa, hmm!" Jay mematikan kran airnya lalu berbalik badan menatap sang baby, Jungwon dengan baju basahnya dan wajah itu itu membuat penis Jay yang tidak terbungkus apapun di bawah sana menegang seketika.

BABY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang