20

975 75 13
                                    

Jungwon selesai mandi, dia mengambil ponselnya dan bertanya pada Jake akan datang jam berapa setelah Jake mengatakan bahwa dia sedang di jalan Jungwon pun memutuskan untuk keluar kamarnya dan turun ke bawa ke ruang makan, Jungwon akhir-akhir ini sulit makan, apapun yang dia makan pasti keluar lagi.

Membuatnya malas untuk makan, tapi karena lapar jadi Jungwon memutuskan untuk makan, saat dirinya turun dia merasa kepalnya begitu pusing, Jungwon memegang tembok pembatas tangga, dia takut jika nantinya jatuh, dia berjalan menuruni tangga pelan-pelan.

Tapi saat akan turun lagi Jungwon terpeleset lalu terjatuh dari tangga yang hanya beberapa langkah anak tangga lagi. 

"Aww lututku sakit" Jungwon awalnya mengeluh karena itu namun tiba-tiba dia merasakan sakit di perutnya.

"Ahkk... Shhh ini sakit banget" Jungwon memegangi perutnya yang terasa amat menyakitkan

"Sakit... Hikssss" Jungwon menangis karena itu sangat menyakitkan. Lalu Jungwon melihat darah kental mengalir dari sela kakinya. Jungwon yang hanya menggunakan celana pendek juga kemeja Jay itu terlihat begitu jelas darah itu mengalir dari kakinya. 

"Apa yang terjadi?" Jungwon bingung dan juga merasa sangat begitu sakit, dia akhirnya memutuskan untuk meraih ponselnya dan menelpon Jay.

"Sshhh ini sakit sekali" Jungwon dengan keadaan panik, kesakitan dan menangis itu dia menelpon Jay namun Jay tidak menjawab telponnya, Jungwon mencoba menelponnya lagi dan rasa sakit itu semakin menjadi, bahkan Jungwon tidak tahan lagi, tubuhnya semakin melemah namun Jay tak kunjung menjawab telponnya, dan pada akhirnya Jungwon pingsan.

Jake yang baru saja datang memencet bel rumah Jaywon, Jake menunggu di luar tapi Jungwon tak kunjung membukanya, Jake berpikir mungkin Jungwon pergi keluar, trus Jake menelpon Jungwon tapi tidak di angkat juga, akhirnya Jake menelpon Heeseung untuk meminta kode pintu pada Jay, pasalnya Jake lagi hamil besar jadi dia tidak kuat kalau berdiri terlalu lama, setelah mendapatkan pesan dari Heeseung akhirnya Jake masuk ke rumah Jaywon, dia menyimpan bawaannya di sofa, Jake memutuskan untuk pergi ke dapur karena dia haus namun Jake terkejut saat menemukan Jungwon tergeletak tak sadarkan diri di lantai dengan darah yang cukup banyak, Jake panik dia langsung pergi mengambil ponselnya dan menelpon ambulance.

Saat di perjalanan Jake menelpon Heeseung  sambil menangis lalu memberitau dia kalau Jungwon di bawa ke rumah sakit.

Pada akhirnya disinilah mereka, Heeseung, Jake dan Jay menunggu dokter yang memeriksa Jungwon.

Heeseung yang duduk di ruang tunggu bersama Jake sambil memeluk tubuh Jake, pemuda manis itu masih merasakan rasa ketakutan mungkin karena dia yang menemukan Jungwon tergeletak disana pada saat itu, Jay juga menunggu dengan keadaan yang tidak karuan, dia terlihat begitu khawatir, sangat khawatir membuat Heeseung merasa iba pada rekannya tersebut.

Sudah menunggu cukup lama akhirnya dokter keluar dari ruangan, Jay dengan terburu-buru menghampirinya, sedangkan Heeseung dan Jake tetap pada posisinya namun mereka menatap ke arah sang Dokter, berharap ada kabar baik tentang Jungwon.

"Dok..." belum sempat Jay bertanya dokter pun tau apa yang di maksud oleh Jay.

"Pasien baik-baik saja, dia juga sudah melewati masa kritisnya"

"Apa yang terjadi?" Jay terkejut karena dokter mengatakan jika Jungwon melewati masa kritis, hati Jay sakit dan sesak mendengar jika sang pujaan hati yang sedang kritis.

"Dia mengalami ke guguran dalam kandungannya yang baru saja memasuki usia 4 minggu, dengan terpaksa kami harus melakukan operasi untuk membersihkan sisa dalam rahimnya" saat dokter mengatakan hal itu, tubuh Jay seakan tidak kuat untuk menahan dirinya sendiri, Jungwon dan dia telah kehilangan bayi mereka.

BABY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang