6

1.7K 88 6
                                    

Jay membawa Jungwon kembali ke Mension miliknya, setelah menemukan dirinya berada di pinggir jalan.

Setelah mandi Jungwon menghampiri Jay yang sedang tiduran di atas ranjangnya dengan Ipad yang di pegangnya juga kaca mata yang bertanggar di wajahnya, Jungwon melihatnya begitu serius, Jay menyadari sosok Jungwon sedang berdiri di ujung tempat tidurnya, lalu dia menyimpan alat elektronik, tersenyum ke arah Jungwon.

"Kemarilah..." kata Jay sambil merentangkan tangan yang artinya Jay ingin di peluk, Jungwon tanpa ragu menghampiri Jay lalu memeluknya, bersandar pada dada bidang Jay.

"Kamu pasti takut kan saat tidak bisa pulang?" Jay bertanya, Jungwon mengangguk pelan, Jay pun tertawa kecil karena menurut dia Jungwon begitu lucu, seperti kucing sangat menggemaskan.

Jungwon memainkan kancing baju piyama Jay jari lentiknya berputar putar disana, Jungwon jadi teringat pasangan siang tadi mereka terlihat bahagia memiliki anak kecil juga, tapi Jungwon kembali berpikir, dirinya siapa? Dirinya hanya sosok suggar Baby buat Jay, Jungwon tau dan mengerti akan posisi itu. Jadi Jungwon sedih. Dia terlalu berharap lebih pada Jay.

"Kenapa?" tanya Jay yang melihat Jungwon terlihat begitu tidak suka. Jungwon mendongkang menatap Jay, lalu kembali ke posisi sebelumnya dan berkata "Tidak..." Jungwon kembali memainkan kancing piyama Jay, Jungwon bahkan belum pernah berciuman dengan Jay, apa lagi melakukan hal intim, Jungwon bodoh emang kalau punya pikiran jauh ke depannya.

"Kamu lapar ya?" Jay tersenyum tipis saat mendengar perut keroncongan milik Jungwon.

"Ayo kita makan pasti kamu sangat kelaparan sejak tadi siang kan?" Jay mengajak Jungwon untuk makan, Jungwon merentangkan tangannya, Jay mengerti itu artinya Jungwon ingin di gendong, dia menggendong Jungwon bak koala, keluar dari kamar dan menuruni tangga sampai ke dapur. Jungwon duduk di mini bar dakat pantri.

"Tunggu disini aku akan menghangatkan makanannya dulu" Jungwon mengangguk setuju, Jay pergi menghangatkan makanan tidak lama Jay kembali dan menyimpannya di depan Jungwon krena Jungwon sedang menunggu.

"Yeeee.... Makan" ucap Jungwon, sepertinya keberadaan Jungwon di sekitar Jay membuat dia sering tersenyum, sungguh membuat dia gemas sekali melihatnya. Jay melihat bungkusan plastik, dia baru ingat itukan yang di bawa Jungwon tadi.

"Kamu beli apa tadi?" tanya Jay sambil memeriksa isi bungkusan itu.

"Ice cream, ahh iya.. Pasti ice crem uwon meleleh" kenapa Jungwon baru inget sekarang dia tadi beli 20 ice cream sengaja buat stok, baru di makan beberapa dan di berikan ke anak kecil tadi juga, Jungwon jadi sedih ice cremnya pasti meleleh semua.

"Ada beberapa camilan juga" kata Jay, Jungwon mengangguk, Jay mengeluarkan snacknya dan membuang ice cremnya.

"Nanti ice cremnya bisa beli lagi" kata Jay lalu dia mengimpan camilan Jungwon di storege.

Jungwon mencuci piringnya setelah dia makan. Jay tiba-tiba di belakang dia, sumpah Jungwon merasa degdegan, Jay lalu memeluk Jungwon dan membiarkan dagunya berada di pundak Jungwon, Jungwon semakin degdegan, wajahnya juga memerah karena kelakuan Jay, Jungwon jadi tidak fokus dia menjatuhkan mangkuk nasi, untung tidak pecah.

"Kau baik-baik saja kan?" Jay sangat khawatir dia memegang tangan Jungwon takutnya terluka.

"Ti.. Tidakk..... "Jungwon gugup.

"Wajahmu merah, kau pasti sakit" Jay menyimpan tangannya di dahi Jungwon untuk memeriksanya namun memang tidak kenapa kenapa semua normal.

"Duduk dan istirahat saja biar aku yang selesaikan" Jungwon mengangguk lalu duduk di kursi, Jay melanjutkan pekerjaan Jungwon. Mereka kembali ke kamar dan tidur bersama.

BABY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang