5

1.5K 83 12
                                    

Suasana pagi di mension Park, terlihat seseorang masih saja tergulung dengan selimutnya, dia membuka matanya saat merasakan celah cahaya mata hari yang membuatnya silau, Jungwon terbangun menatap ke sebelah tempat dia tertidur, tidak ada siapa-siapa mungkin Jay sudah berangkat kerja pikirnya, lalu terdengar bunyin pintu terbuka dari arah kamar mandi memampilkan sesosok pria yang Jungwon cari, ternyata Jay sedang mandi dan belum berangkan pergi, Jungwon lega masih bisa bertemu.

"Pagi.. Baby manisku" Jay menghmapiri Jungwon yang masih betah duduk di ranjangnya. Jungwon yang melihat Jay ingin menghampirinya dia langsung menutup mata.

"Baby? Kenapa?" tanya Jay bingung, menurutnya dia gak salah.

"Baby....?" Jay beneran bingung sekarang.

"Itu... Daddy gak pake baju.. Uwon malu..." Jungwon menutup mukanya karena melihat tubuh sixpak Jay, kan Jaynya cuman pakai handuk sepinggang. Jay pun tersenyum jahil.

"Jadi... Dadddy buka.. Semua aja kali yahhh.. "

"Aarggggghhhh jangan-jangan... " Jungwon mencegah cegah Jay, karena dia mau membuka handuknya. Jay cuman bercanda dia ketawa ketawa karena Jungwon begitu menggemaskan, akhirnya dia menjauh dari Jungwon, dia mencari pakaian di lemari dan memakainya.

"Udah donkk... Daddy udah rapih nich" kata Jay mendekati Jungwon lagi, Jungwon perhalan membuka jari-jari tangannya, sungguh gemas. Dan setelah di rasa aman Jungwon melepaskan semuanya lalu tersenyum ke arah Jay dia begitu tampan dan mempesona, berwibawa saat menggunakan pakaian seperti itu.

"Cuci muka mu lalu ayo kita sarapan" kata Jay sambil menyolek hidungnya Jungwon.

Jungwon langsung berdiri dan meminta turun, Jay akhirnya menggendong Jungwon untuk turun, setelah itu dia pergi ke kamar mandi. Jungwon kembali setelah keadannya lebih segar

Jungwon menuruni tangga bersama Jay mereka berdua kino duduk di meja makan, sarapan bersama, Jay juga tak lupa mengenalkan Jungwon kepada asisten rumah tangganya yang slalu datang di hari kerja.

Setelah selesai sarapan Jay kembali ke kamar untuk mengambil tas kerjanya.

"Ini peganglah jika kau butuh sesuatu pakai saja" Jay memberikan black cardnya pada Jungwon

"Daddy berangkat kerja dulu, uwon jangan nakal oke" kata Jay lagi, Jungwon cuman ngangguk aja.

"Kiss..." kata Jay. Jungwon langsung mencium pipi Jay, dia juga masih malu-malu. Jay tersenyum lalu dia pergi ke tempat kerja.

"Wahhhh... Ini black card? Seumur hidup sepertinya uwon gak bakalan punya ini kalau hanya kerja di kedai" kata Jungwon, akhirnya dia memutuskan untuk mandi dulu saja setelah itu dia akan memikirkan belanja apa yang sekiranya dia mau.

Hari ini semua orang di kantor terheran heran kepada Jay, bagaimana tidak heran dia datang dengan senyuman Full di wajahnya, dan beberapa kali terlihat menyapa orang orang yang dia lewati. Bahkan sampai kantor dia bekerja pun sama.

"Pak Jay pasti menang tender besar tuch wajahnya ceria banget" bisik bisik karyawan.

"Tapi masalah untuk kerja sama dengan perusahaan jepang kan belum terlaksana, tender mana yang sekiranya dia menangkan" para karyawan terheran heran karena sikap Jay pagi ini.

Sunghoon juga yang kebelutan lewat mendengar desas desus itu, akhirnya dia buru-buru masuk ke ruangan Jay sekalian juga dia memberikan berkas laporan bulanannya.

"Hay.. Sahabatku selamat pagi..." Jay begitu ceria, Sunghoon jadi agak sedikit takut karenanya.

"Kau baik-baik saja kan Jay?" tanya Sunghoon sambil terheran heran pada Jay.

BABY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang