12

1.3K 85 3
                                    

Jay memeriksa keadaan Jungwon, ntah kenapa setelah Eommanya datang ke rumah. Keadaan Jungwon belum membaik bahkan demamnya gak turun, alhasih Jay harus merawat Jungwon dengen extra karena Jungwon terlalu banyak nolak

"Baby.. Ayo makan.." Jay sudah membuatkannya bubur untuk Jungwon makan tapi Jungwon hanya diam mulutnya bahkan tidak terbuka untuk menerima suapan dari Jay.

"Sayangg...." Jay mencoba merayu Jungwon, tapi slalu seperti itu bahkan Jungwon sekarang menangis, mengeluarkan air mata tanpa bersuara.

"Sakit ya.. " Jay memeluk tubuh Jungwon yang suhu tubuhnya masih panas. Dia mengelus elus rambut Jungwon agar tenang. Alhasil Jungwon malah kembali tertidur dalam pelukannya. Jay menghela nafas, merasa berat ntah apa yang Jungwon pikirkan dia juga bingung harus menanggapinya bagaimana.

Jay membaringkan tubuh Jungwon di tempat tidur dan tak lupa tetap mengompresnya agar demamnya turun.

Jungwon sering mengingau memanggil nama Eomma, mungkin dia kangen sama Eommanya tapi Jay bingung harus bagaimana krena Jungwon tidak memiliki siapa-siapa lagi.

***

Eomma Jay mengunjungi putranya krena dari putranya dia mendapatkan informasi jika Jungwon masih sakit, dan slalu memanggil manggil Eomma, mungkin jika Eommanya Jay datang itu bisa membuat rasa rindunya terhilangkan.

Eomma Jay sangat sedih melihat Jungwon yang sakit, dia merawat Jungwon seperti putranya sendiri, lagi pula Jungwon akan menjadi putranya setelah menikah dengan Jay.

Jungwon membuka mata,melihat sosok wanita yang dia kenal tersenyum bahagia karena dirinya sadarkan diri

"Anakku..." ucap Eomma Jay sambil mengelus rambut Jungwon.

"Ahjumma" Jawab Jungwon menatap wajahnya yang tersenyum manis ke arahnya, Lalu Jungwon duduk dia merasa tidak sopan jika trus berbaring, Eomma Jay membantunya agar Jungwon duduk bersandar dan nyaman

"Sayangg, kamu pasti rindu eommamu ya!" Eomma Jay mengelus kepala Jungwon.

"Demammu sudah turun, eomma merasa lega" ucapnya lagi. Jungwon hanya terdiam menatap sosok wanita yang ada di hadapannya ini dengan rasa bingung karena yang dia tau Jay Eomma tidak suka dan tidak setuju dengan hubungan mereka.

"Jungwon.. Kamu udah sadar sayang? " Jay yang baru saja masuk ke kamar Jungwon dia langsung menghampiri Jungwon lalu mengelus kelapanya dan mencium keningnya. Eomma Jay tersenyum melihatnya

"Eomma tidak marah?" Jay dan Eommanya bingung akan pertanyaan yang Jungwon berikan.

"Untuk hal apa?"

"Aku dan Daddy.." ucapannya terhenti

"Kenapa hemm?"

"Eomma ga setuju aku dan Daddy"

"Siapa yang bilang begitu sama kamu, biar Eomma pukul nanti. Jay yang bilang iya?" Jungwon menggelengkan kepalanya.

"Lalu siapa?"

"Uwon mendengar percakapan eomma waktu itu"Ucapnya, dia menunduk karena udah merasa bersalah menguping pembicaraan orang lain.

"Uwon sayangg, jangan pernah berpikir seperti itu lagi eomma suka sama kamu hanya saja, eomma ga suka kenapa putra eomma yang gantengnya biasa ini gak jadiin kamu pacar, itu yang membuat eomma ga suka, jadi kalian udah pacaran?" pertanyaan Eomma membuat Jungwon terdiam sejenak lalu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, Sang eomma langsung nenatap putra semata wayangnya dengan tatapan tajam membuatnya jadi menunduk.

BABY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang