3

1.8K 139 8
                                    

Jungwon di jemput oleh seseorang yang berpenampilan bak pangeran, Jungwon bahakan tak henti-hentinya memandang pria itu, dia putih tinggi, sedari awal di jemput Jungwon hanya terdiam karena pria itu juga tidak berbicara apapun kecuali tadi saat pertama bertemu hanya mengatkaan "Kamu ikuti saya" dan dari sana Jungwon benar-benar mengikutinya, bahkan sekarang saja di dalam mobil, pria itu hanya terdiam fokus menyetir. Jungwon yang duduk di belakang menjadi ngantuk gara-gara tidak ada obrolan sama sekali di antara mereka saat di perjalanan, hingga Jungwon pun tertidur.





Sebelumnya, saat penjemputan para Baby Ni-ki langsung berpamit kepada mereka, Heeseung juga karena dia juga butuh istirahat, tinggal Jay dan Sunghoon.

Jay yang masih asyik dengan ponselnya itu, ntah urusan apa yang sedang dia lakukan.

"Sunghoon.. Kau urus saja bocah itu, saya harus pergi" katanya yang langsung pergi meninggalkan Sunghoon sedirian, padahal baru saja dia ingin protes namun pada akhirnya dia pergi juga ke ruangan baby untuk menjemput.

Mereka sampai di rumah, saat melihat ke arah belakang Sunghoon melihat Jungwon sudah tertidur, dalam hati Sunghoon berkata "Gila pantas saja harganya tinggi, dia begitu menggemaskan, bukankah sangat tega jika menjual anak usia 1 tahun" Sunghoon saja sampai tergemas gemas memandang Jungwon, ingin rasanya membawa Jungwon pulang ke tempat tinggalnya saja jangan ke rumah Jay, tapi itu tidak mungkin, membayar dua kali lipat dari harga awal ke pada Jay, itu bukan tandingan Sunghoon.

Sunghoon turun, dia membuka pintu belakang mobil, lalu menggendong Jungwon masuk ke dalam kamar Jay, dia tidak ingin membangunkan Baby manis itu. Sunghoon membawanya masuk ke dalam kamar Jay dan membaringkannya di sana, lalu menutup tubuh Jungwon dengan selimut. Karena dia juga sudah mengantuk jadi dia putuskan untuk menginap saja, Sunghoon pergi ke kamar lain dan merebahkan dirinya disana, Sungguh lelah.

Ternyata semalaman Jay tidak pulang ke rumah dia baru kembali ke rumah pukul 09.00 pagi, saat memasuki kamarnya dia bingung karena melihat seseorang tertidur di tempat tidurnya. Jay menarik selimutnya dengan sekali tarikan.

"Kau siapa?" Jay agak marah karena dia tidak suka ada orang lain masuk ke kamarnya, terlebih Jay tidak mengenalinya.

Jungwon terbagun akan tindakan Jay, dia cukup terkejut, terlebih lagi wajah Jay yang terlihat marah membuat Jungwon yang duduk di tempat tidurnya itu memandang Jay dengan rasa takut.

"Heiii... Siapa kau... " Jay bertanya lagi sekarang nadanya agak sedikit membentak, membuat Jungwon semakin ketakutan dia memeluk kedua kakinya yang dia tekuk, wajahnya terlihat hampir menangis.

"Aissstt... " Jay kesal karena tidak di jawab.

"Eomma..." Jungwon sekarang beneran menangis, dia benar benar takut pada Jay, menurutnya Jay menyeramkan berbeda dengan pangeran semalam yang menjemputnya.

Mendengar suara berisik, Sunghoon yang baru terbangun dan melewati kamar Jay, dia langsung buru buru masuk. Sudah Sunghoon duga pasti akan seperti ini, dia menarik Jay keluar dari kamarnya menuju ruang kerja.

"Kau kenal dia, bukan? Apa apaan itu dia tidur di ranjangku" kata Jay penuh amarah.

"Yak! Park Jeongsong dengar" Jay terdiam ingin mendengar penjelasan dari Sunghoon.

"Kau yang membelinya, dia baby yang kau beli"

"Wah kau bercanda? Baby? Lihat dia sudah dewasa!" Jay protes, Sunghoon menepuk jidat, punya sahabat polos atau pura pura polos. Emang dia kira baby yang di maksud adalah bayi kecil, padahal tujuan acara itu menjual para Suggar Baby, Sunghoon menghena nafas dia harus bersabar menghadapi Jay. Sunghoon menjelaskan secara pelan-pelan pada Jay dengan detail semua tentang Jungwon dan apa saja yang harus di lakukan pada Jungwon.

BABY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang