See You After Midnight [END]

extra part 3

akhirnya sampe juga di extra part terakhir ... huhu enjoy guys!

-

Zefran baru tiba di kos satu jam lebih lama dari biasanya akibat kemacetan panjang yang tak bisa dihindari begitu saja. Badannya terasa pegal bukan main sebab duduk terlalu lama kala mengendarai motor. Kemarau yang masih hadir dalam masanya membuat keadaan makin buruk lagi. Keringat membanjiri tubuh hingga Zefran tak dapat langsung beristirahat kendati ia ingin. Maka dari itu, usai menaruh ranselnya secara asal di atas kasur, laki-laki itu segera menyambar handuk serta baju ganti dan siap beranjak ke kamar mandi.

Namun, nyatanya ada satu hal pasti yang mampu menghentikan sejenak niat Zefran walaupun ia sedang sangat kegerahan. Adalah satu pesan yang baru saja diterimanya, dari seseorang penting yang selama dua tahun ini telah membersamai perjalanan hidupnya.

Linka Drisana
Kak

Hanya satu panggilan singkat, tetapi sudut-sudut bibir Zefran segera tertarik secara otomatis. Lantas laki-laki itu langsung mengetikkan balasan sembari ia duduk di tepi kasur.

Zefran Waranggana
Iya linka?

Zefran kemudian menunggu, tetapi sampai lima menit setelahnya, Linka tak kunjung memberi balasan hingga membuat lelaki berkacamata itu bertanya-tanya. Karenanya, Zefran lekas coba menghubungi Linka agar dapat langsung berbicara dengannya. Namun, tak juga diterima. Zefran pun makin kebingungan lagi dibuatnya.

Zefran Waranggana
Sayang?
Kok teleponnya ga diangkat?

Entah mengapa, Zefran jadi mendadak cemas mengingat bagaimana kondisi Linka akhir-akhir ini. Dan, setelah ia menunggu kurang lebih selama tiga menit, kekhawatirannya ternyata langsung terbukti.

Linka Drisana
Aku pengen nyerah aja rasanya, kak...

Sontak napas Zefran tertahan dengan kedua mata yang sedikit melebar karena terkejut. Ia tahu bahwa pesan itu memang benar datang dari Linka, tetapi ia pun tahu betul seorang Linka Drisana takkan mungkin mengucapkan kalimat seperti itu. Linka yang dikenalnya selama ini adalah sosok gadis yang amat tangguh dan nyaris tak pernah mengeluh. Maka ketika Linka pada akhirnya berkata demikian, sudah dapat dipastikan bahwa ia benar-benar tengah berada di titik terendahnya.

Rasa cemas yang begitu besar kini melanda Zefran. Lelaki itu buru-buru mencoba menghubungi Linka kembali, tetapi sang gadis tetap enggan menjawabnya. Lantas kedua ibu jarinya bergerak sangat cepat untuk mengirimkan pesan beruntun kepada Linka.

Zefran Waranggana
Linka
Sayang
Tolong jangan ngomong begitu
Kamu cerita sama aku ya?
Kamu coba tenangin diri dulu dan jangan mikir yg macam2
Aku bakal ke kosan kamu sekarang
Tunggu aku, jangan kemana-mana
Oke?