#1 misi dari kiran

476 58 12
                                    

hola hehe. seperti biasa,
warning: harsh words, typo

***

"Aku baru sadar kita tuh belom pernah jalan berdua yang bener gitu ya?"

Pertanyaan tiba-tiba dari Hazmi membuat Kiran yang sedang sibuk mengelus si ibu menoleh.

"sekarang kita lagi berdua?" sahut Kiran dengan nada heran.

Omong-omong, hubungan Kiran dan Hazmi telah terjalin selama satu bulan.  Yah dengan segala dramanya, mereka akhirnya berhasil berpacaran walaupun diam-diam. Termasuk pertemuan sore ini yang kembali seperti rutinitas sebelum berpacaran, mereka akan bertemu sore hari sepulang sekolah untuk bermain dengan keluarga si Ibu sambil mengobrol tentang apapun. Maklum, backstreet jadi ketemunya sembunyi-sembunyi.

Nah kembali soal jalan berdua, setelah sebulan ini keduanya memang belum berencana pergi bersama atau mungkin istilah lainnya adalah "kencan". Masalah utamanya adalah Kiran yang semakin sibuk dengan persiapan Putri Kartini nasionalnya dan Hazmi yang juga akan mengikuti latihan futsal. Makanya kesempatan mereka bertemu jadi amat terbatas dan sekalinya terjadi ya pendek.

"Yaaa iyaa tapi ini kayak cuma ngobrol aja kan. Emang kamu enggak pengen gitu kita jalan kemana berdua yang proper enggak batal atau diinterupsi gitu Na?" tanya Hazmi penasaran. Gantian Kiran yang mengerutkan dahinya, bingung.

"bentar deh, ini bukan kamu banget kayaknya berinisiatif nanya ginian? Kamu kan enggak paham urusan pacaran begini."

Ucapan Kiran membuat Hazmi berdecak, sedangkan Kiran tertawa melihat respon pacarnya itu, "heh aku berusaha romantis tau enggak? Lagian aku terinspirasi Janu yang kemaren abis ngajak pacarnya kencan terus jadi inget, kita berdua belom pernah jalan berdua yang bener gituloh sesuai rencana."

Kiran mengangguk paham, "oooooh jadi kamu ceritanya mau ajak aku jalan berdua as in kencan gitu yah?"

Hazmi mengangguk lalu menatap Kiran semangat, "iya. Mau enggak?"

"Mau! mumpung aku juga weekend ini libur persiapan Putri Kartini, ayok kita jalan," jawab Kiran tak kalah semangat.

Hazmi terkekeh sambil menahan gemas. Tangannya bergerak menyingkirkan anak rambut di wajah Kiran sambil menatap gadis itu lembut, "Kamu ada keinginan enggak mau kemana gitu enggak Na?"

Pertanyaan Hazmi membuat Kiran memasang raut berpikir sambil mengalihkan pandangan ke langit. Aslinya salting soalnya ditatap dalam-dalam sama Hazmi, "bentar hmmmmm,"

Dengan sabar, Hazmi menatap Kiran lembut. Ah, Hazmi justru sedang mengulum senyum akibat gemas dengan ekspresi Kiran. Bucinnya cowok ini memang diluar batas ternyata.

"Oke," Kiran menjentikkan jarinya lalu menyeringai pada Hazmi, "aku mau nguji kamu aja!"

Hazmi yang mendengar ucapan Kiran mengerutkan alisnya, "nguji?"

Kiran mengangguk bersemangat, "iya nguji, eum lebih tepatnya ngasih misi sih. Waktu kita ketemuan buat makan kan aku yang nentuin tempatnya, terus pas ke taman fantasi kan kamu ngasih aku pilihan. Nah supaya beda, coba sekarang kamu yang tentuin destinasinya kemana, apa aja yang mau dilakuin terus jam berapa sampe jam berapa. Pokoknya kamu yang rancang semuanya!"

Hazmi yang mendengar hal tersebut terbelalak kaget, "lah nanti kamu enggak suka gimana?"

Kiran menggeleng, "ya itu intinya kamu nebak dong aku suka yang gimana. Lagian aku juga enggak bisa ngerancang kencan kita deh, urusan Putri Kartini nih gila banget beberapa minggu ini." Kiran menunduk lemas.

Hazmi yang mendengar tersebut tersenyum tipis, tangan kanannya terangkat untuk kemudian mengelus puncak kepala Kiran lembut.

"Kasian pacarku kerja keras buat membanggakan sekolah. You've worked hard Kirana, semoga usaha kamu terbayarkan baik."

FlippedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang