Absen dulu yuk, kalian dapat cerita ini dari mana?Happy reading ♥️
"Mauzaaaa".
"Cepetan Arza udah cape nungguin kamu dari tadi". Suara teriakan Ima. Mama Mauza.
"Iya ma, udah siap ni, sekarang Mauza turun".
Gadis yang diketahui bernama Mauza itupun turun, untuk berangkat sekolah bersama sang kekasih yang sudah menunggunya.
"Kenapa lama banget sih, Arza cape tau nungguin kamu siap-siap. Udh kek orang lahiran aja". Gerutu Ima.
"Mama apa sih, Arza aja ga masalahin, Mama aja yang sewot dari tadi". Jawab Mauza dengan muka yang sebel.
Arza yang melihat pertengkaran kecil antara anak dan Mamanya itu hanya terkekeh.
"Udah bisa berangkat ni?". Tanya Arza yang tersenyum melihat keduanya.
"Ayo kita berangkat". Jawab Mauza dengan gembira.
"Ehh kalian udah sarapan?". Tanya Ima.
"Belum Tan". Jawab Arza.
"Aku juga belum Ma".
"Yaudah mama siapin Bekal dulu buat kalian, nanti di makan ya".
"Siap mamaku yang tercinta".
Ima pun berjalan ke dapur menyiapkan bekal untuk mereka.
Arza menatap Mauza yang sedang menatapnya juga. Terjadilah peristiwa tatap-tatapan keduanya.
"Udah ah iya aku kalah". Ujar Mauza yang mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Pasalnya Mauza sangat anti dengan tatapan dari Arza. Tatapan yang akan selalu membuat mukanya merah.
Arza hanya tersenyum melihat tingkah laku pacarnya itu.
"Di senyumin doang ni?,Ga di sapa kek, apa kek". Gerutu Mauza.
"Selamat pagi nona manis nan cantik".
"Saya lupa, kedatangan saya kesini untuk menjemput nona Mauza sekolah bersama saya. Apakah nona Mauza bersedia dengan ajakan saya?". Ucap Arza sambil mengulurkan tangannya didepan Mauza.
"Dengan senang hati saya bersedia wahai tuan Arza yang tampan nan baik hati". Jawab Mauza menerima uluran tangan Arza.
"Ekhem, udahan dulu deh pacarannya. Ini mama udah siapin Bekal untuk kalian, dimakan ya nak".Ucap Ima.
"Oke mama nanti Mauza makan bareng Arza disekolah".
"Yaudah kalau gitu kami berangkat dulu ya Tan". Ucap Arza sambil menyalami tangannya Ima.
Begitu juga dengan Mauza berpamitan dengan mamanya.Mereka pun keluar dari rumah menuju mobil.
Sesampainya di mobil, Arza membukakan pintu untuk Mauza masuk.
"Silahkan masuk wahai nona Mauza". Ucap Arza bak pelayan yang sedang melayani pelanggannya.
"Kalau ga mau gimana?". Jawab Mauza.
"Jika nona Mauza tidak bersedia masuk. Maka saya akan...".
"Heyy turunin Arza". Rengek Mauza menyuruh Arza menuruninya.
Lihatlah, Arza menggendongnya untuk masuk kedalam mobil.
Arza pun menutupi pintu mobil Mauza masuk, dan dia bergegas masuk mobil lewat pintu kemudi. Mereka pun berangkat ke sekolah usai acara mesranya.
Mama Mauza yang melihat itu hanya bisa menggeleng-ngeleg kan kepalanya.
"Kita dulu juga pernah begitu, jadi jangan heran dengan remaja sekarang". Suara lelaki dibelakang Ima. Itu adalah suara suaminya.
"Papa bisa aja". Jawab Ima sambil menahan senyum.
✷✷✷
Setibanya di sekolah, Arza dan Mauza pun menuju ke kantin untuk sarapan bersama.Mereka menduduki salah satu kursi di kantin.
"Kamu tunggu disini ya, aku mau beli minum dulu. Jangan kemana-mana tungguin aku". Ucap Arza mengingati Mauza.
"Iya sayang. Aku ga akan kemana-mana". Jawab Mauza.
Arza pun pergi meninggalkan Mauza untuk membeli minuman.
"Mauzaaa".
Suara teriakan seorang gadis yang berlari kecil ke arah Mauza dan diikuti oleh kawannya dibelakangnya.
Mereka adalah sahabat dari Mauza."Kirain lo ga sekolah hari ini. Kenapa telat sih?". Ucap Annisa, sambil menduduki bongkoknya di samping Mauza.
"Ya jelas lah telat, orang Mauza berangkatnya bareng ayang". Jawab Sheilla yang baru saja duduk bergabung bersama keduanya.
"Tau aja Lo".
"Tumben bawa bekal. Biasanya kagak". Ucap Annisa.
"Biasalah Mama gue. Tadi ga sempat sarapan jadi di suruh bawa bekal. Maklum anak semata wayang jadi ga boleh kenapa-napa".
"Eh ada kalian juga disini?". Tanya Arza kepada kawannya Mauza yang baru saja kembali dengan dua botol air mineral di tangannya.
"Iya tadi ketemu Sama Mauza. Yaudh kami balik dulu ya Za".
Setelah mendapatkan anggukan dari Mauza mereka berlalu pergi dari sana.
"Aneh". gumam Arza.
"Bukan aneh sayangku, mereka itu peka kalau sahabatnya itu lagi mau pacaran". Jawab Mauza. Rupanya dia mendengar gumaman Arza tadi.
"Iyain. Ayo sarapan dulu. Ini airnya".
"Kamu ga makan?". Tanya Mauza.
"Ga. Kamu aja yang makan biar cepat berisi". Ucap Arza yang memelankan suaranya di kata 'Berisi', karena dia akan tau apa yang akan terjadi setelah itu.
"Ihhh kamu ngatain aku kurus gitu?. Aku tidak kurus ya Arza Alfatih". Ucap Mauza dengan muka betenya.
"Iya- iya cinta. Mauza ku tidak kurus.
Yaudah makan dulu biar semangat belajar"."Gamau makan aja sendiri". Jawab Mauza ketus.
"Yahhh Mauza nya marah". Ucap Arza dengan muka sok-sok sedih.
"Ayo makan Mauza".
"Gamau".
"Makan Mauza".
"Gamau. Dibilang gamau ya gamau".
"Makan Mauza". Ucap Arza memasang muka seriusnya.
Mauza yang melihat itu langsung mengambil sendok untuk makan.
Arza yang melihat tingkah laku pacarnya itu ingin sekali ia tertawa.
Pasalnya Mauza akan patuh kepadanya jika melihat Arza memasang muka seriusnya."Kamu makan juga ya?". Ucap Mauza.
"Ga. Kamu aja yang makan".
"Kamu juga harus makan biar semangat belajarnya. Kalau kamu ga makan nanti bisa sakit. Aku juga loh yang sedih". Ucap Mauza persis anak kecil yang sedang mengingati kakaknya.
Arza yang mendengar itu hanya bisa tersenyum.
"Iya aku makan tapi ada syaratnya".
"Apa?". Tanya Mauza.
"Di suapin kamu". Jawab Arza dengan entengnya.
"Dengan senang hati wahai tuan Arza. Saya akan menyuapi anda".
"Mauza pun mulai menyuapi Arza. Banyak pasang mata yang melihat adegan itu di kantin bahkan mereka sekarang menjadi pusat perhatian.
Bahkan ada yang baper dengan tingkah laku mereka."Woii besok-besok ga usah nonton Drakor lagi ya. Cukup liat Kak Mauza dan Kak Arza aja di sekolah". Ucap salah satu adik kelas mereka.
Mereka yang mendengar itu hanya tersenyum. Dan memilih untuk diam dan melanjutkan sarapannya.
✷✷✷
Jangan lupa vote dan komennya 🤍.
Follow ig aku @ramayuni__
KAMU SEDANG MEMBACA
Arza & Mauza [On Going]
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang sosok gadis yang dicintai hebat oleh kekasihnya. Hubungan mereka sudah terjalin begitu lama. Mereka sudah saling melengkapi. Akankah mereka selalu bersama? Penasaran sama kisah cinta mereka? Yok buruan dibaca!!!! Jan...