Part 9

64 9 0
                                    


Happy reading ♥️

Jam menunjukkan pukul 2:00 dini hari, Mauza terbangun dari tidurnya dengan peluh yang membanjiri seluruh tubuh, nafasnya yang tidak beraturan membuat dirinya ketakutan akibat mimpi buruk.

"Huffff cuman mimpi!" Monolog nya.

Ia merubah posisi dari tidur untuk duduk, ia meminum air putih yang telah ia sediakan di atas nakas sampai kandas. Malam semakin larut namun Mauza enggan untuk memejamkan matanya kembali, ia takut mimpi buruk itu akan terulang. Alhasil ia membuka handphone nya untuk mengirimkan pesan kepada Arza.

Usai Arza meminta maaf kepadanya di taman, mereka sudah seperti biasa, ini bukan kesalahan Mauza namun Arza lah yang salah faham. Tetapi wajar jika Arza marah terhadap hal kemarin karena perihal cemburu sudah pasti ada dalam hubungan percintaan.

Arzaa ❥...

Today

Zaaa?
___________________________________________

Hanya terdapat ceklis dua.

"Mungkin dia udah tidur" gumam Mauza.

Mauza pun mematikan handphonenya dan kembali untuk tidur ia menarik selimut sebatas bahunya dan berakhir memejamkan mata. Meski ketakutan ia tetap memaksakan diri untuk tidur kembali.

Baru saja Mauza memejamkan matanya

Drttt

Drttt

Suara dering telepon dari handphone nya Mauza.

Terlihat nama Arza yang tertera di handphone, mata indahnya berbinar ia pun mengangkat telepon tersebut.

"Hallo Mauza? Kenapa belum tidur?"

Tidak ada sahutan.

"Hallo Mauza? Sayang?" Suara Arza yang terdengar sangat lembut di sebrang sana.

"Hallo Arza" jawab Mauza

"Kenapa belum tidur?"

"T-takut!" Ucap Mauza

"Kenapa? Mimpi buruk?" Tanya Arza, dia sudah mengetahui jika Mauza terbangun dari tidurnya dan mengirim dia pesan pasti ia terbangun akibat mimpi buruk sehingga Mauza takut untuk tidur kembali.

"Hmm iya, tadi aku mimpiin.."

"Shttt udah-udah jangan di bahas, sekarang kamu tidur lagi ya!" Ucap Arza memotong perkataan Mauza.

"Tapi telpon nya jangan di matiin ya!"

"Iya sayang! Langsung tidur!" Perintah Arza.

"Iya Arza!" Ucap Mauza dengan suara serak nya.

"Kamu kenapa belum tidur?" Tanya Mauza

"Sekarang aku tidur, tadi ada masalah sedikit di cafe, udah-udah jangan ngomong lagi cepetan bobo Mauza!!"

Mauza sangat senang jika ia terbangun dari tidur akibat mimpi buruk, dapat mendengar suara indah Arza.

Hening. Arza rasa kekasihnya itu sudah terlelap

"Good night tuan Putri Mauza!" Ucap Arza lembut.

Diseberang sana Mauza sudah salting sendiri, mukanya saja sudah merah bak tomat yang sudah matang.

Arza & Mauza [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang