Part 6

113 12 1
                                    

"Jika tak bersamamu, mungkin aku tidak akan tau bagaimana rasanya dicintai hebat oleh lelaki sepertimu".
~Mauza kailana~
______________________________________

Typo dikasih tau ya:)

Happy reading ♥️.

       Langit malam yang indah, bulan sabit yang menerangi bumi dengan cahayanya yang terang, ditambahi bintang yang bertaburan mengelilinginya. perpaduan cahaya bulan dan bintang membuat siapa saja yang melihatnya terkagum.

Salah satunya Mauza. Mauza melihat Langit malam yang indah melalui kaca jendela mobil.

Setelah makan malam bersama keluarganya Arza, Mauza berpamitan kepada orang tua Arza untuk pulang ke rumahnya, yang akan di antar oleh Arza.

"Za?". Panggil Arza.

"Hmm".

"Mau langsung pulang ke rumah?". Tanya Arza

"Gimana kalau kita jalan-jalan sebentar?". Sambungnya lagi.

"Boleh, tapi mau kemana?".

"Hmm, gimana kalau kita pergi ke pasar malam?". Ucap Arza memberi ide.

"Ide bagus, ayok". Jawab Mauza.

Arza pun melajukan mobilnya untuk pergi ke pasar malam bersama kekasihnya itu.

Tak butuh waktu lama mereka tiba di pasar malam. Arza pun memarkirkan mobilnya di parkiran mobil, dan membeli tiket untuk masuk kedalam. Terlihat berbagai wahana permainan ada di sana membuat mata indah Mauza berbinar melihatnya.

Merasa tidak sabar untuk menaikinya, Mauza berjalan mendahului Arza namun, langkahnya terhenti karena Arza menariknya.

"Kenapa?". Tanya Mauza sambil menaiki alisnya sebelah.

"Pakai jaket dulu, angin malam ga bagus buat kesehatan". Ucap Arza.

Mauza pun menerima jaket pemberian Arza, dan langsung memakainya.

Berasa sudah siap, mereka pun berjalan untuk melihat-lihat wahana apa yang akan mereka naik.


Langkah kaki Mauza terhenti tepat di depan wahana yang begitu besar nan tinggi. Yaitu wahana bianglala.

Contoh gambar bianglala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Contoh gambar bianglala

"Arzaaaa, ayo kita naik itu!". Ucap Mauza dengan matanya yang berbinar sambil menunjukkan wahana bianglala tersebut.

Arza & Mauza [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang