Part 24

69 7 1
                                    

Vote dulu ya man-teman💐

Happy reading ♥️


   Kelas XII ips¹ sedang jam kos entah kemana guru yang mengajar dikelas itu, sudah satu jam lewat empat puluh menit kelas mereka tidak ada yang mengajar, walaupun begitu tetapi mereka tidak ribut ada yang sibuk dengan memainkan game online, baca buku pelajaran, baca novel dan lain sebagainya.

Berbeda dengan Mauza gadis itu nampak lesu, hari ini ia tidak bersemangat, entah apa yang membuatnya seperti itu.

"Za Lo masih sakit ya? Kalau sakit pulang aja biar gue yang minta izin sama guru!" Ucap Annisa, yang melihat Mauza dengan wajah lesunya.

"Gue ga sakit kok!"

"Kalau Lo sakit mending pulang aja, daripada kenapa-napa nanti!" Sambung Sheilla.

"Atau gue telfon Arza biar gue suruh anterin Lo pulang?" Ucap Annisa.

"Kalian berdua apaan sih gue ga sakit, jadi ga usah sewot!" Ucap Mauza dan berlalu pergi meninggalkan mereka begitu saja.

"Kok dia gitu sih sama kita?" Ucap Sheilla pada Annisa.

"Mungkin lagi ada masalah sama Arza!" Jawab Annisa melihat kepergian Mauza.

"Ga kita kejar?"

"Ngapain? Kita udah baik malah ga di respon!" Ucap Annisa acuh.

"Iya sih!"

***

Mauza sedang duduk di kursi panjang dibawah pohon yang besar nan rindang, ia keluar untuk mencari suasana yang damai, terlihat hanya beberapa siswa yang sedang berada di luar dan memakai baju olahraga. Ia sedang duduk dengan kaki yang ia ayunkan, pandangnya fokus ke depan, fikirannya hanya tertuju kepada Arza.

Dari kemarin ia tidak memberikan kabar kepadanya, bahkan hari ini ia tidak terlihat sama sekali "apa dia lagi sakit ya? Lo kenapa sih Za!" Batin Mauza.

Ia masih bergelut dengan isi pikirannya, selagi tidak ada orang yang mengganggunya sebentar lagi lingkungan sekolah akan meledak dengan siswa yang berhamburan untuk istirahat, pasti sebentar lagi bukan dirinya saja yang duduk di kursi ini, akan ada siswa lain juga yang ikut bergabung meski tidak berbicara dengannya, hanya sapaan saja yang terucap dari mulut mereka.

Biasanya siswa yang duduk di kursi ini hanya siswa-siswa kutu buku saja yang duduk sembari membaca buku jam pelajaran selanjutnya. Begitulah yang Mauza lihat setiap harinya.

Tapi Mauza tidak perduli, mereka juga tidak pernah mengusik hidupnya. Karena Mauza paling anti dengan ikut campur masalah hidup orang lain, kecuali sudah menyangkut paut dengannya, jika sudah terkena dirinya jangankan adu mulut adu otot juga bisa bahkan adudu yang berkepala segi

Kringg

Kringg

Kringg

Suara bel berbunyi pertanda jam istirahat, semua murid pun keluar dari kelasnya masing-masing menuju kantin dan menghabiskan suaranya untuk bersorak-sorak memesan makanan.

Mauza masih enggan untuk bangkit dari duduknya ia memilih duduk disitu sampai jam masuk.

Ia melihat orang berlalu lalang di depannya, tapi ia tidak melihat Arza bahkan kedua sahabatnya itu. Ah iya, ia melupakan satu fakta, bahwa Arza dan kedua sahabatnya tidak pernah melewati arah ini jika mau ke kantin, karena kelas mereka tidak jauh dari kantin hanya berselang beberapa kelas saja. Sedangkan posisi Mauza sekarang berada di kursi panjang dekat dengan pos satpam.

Arza & Mauza [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang