Vote dulu sebelum baca!!🙏
Happy reading ♥️
Sepasang sejoli itu pulang sekolah bersama, Arza menghantarkan Mauza terlebih dahulu, karena tadi pagi ia tidak membawa mobil, ia diantar oleh papanya. "Pulang ini langsung ke cafe ya?" Tanya Mauza."Iya sayang seperti biasanya, cari duit biar cepet-cepet seatap dengan mu!" Ucap Arza sambil tersenyum.
"Ga lanjut kuliah?" Tanya Mauza.
"Lanjut lah, kuliah ya kuliah kan gada salahnya kalau kuliah sudah berstatus nikah, nanti kalau kita sudah wisuda kita bawa anak-anak kita, cita-cita aku pengen jadi bos muda, dan sekarang sudah terwujud dan cita-cita ku selanjutnya pengen nikah muda bersama tuan putri Mauza kailana!" Gombal Arza panjang lebar.
"Memangnya mau masuk jurusan apa?" Tanya Mauza.
"Hmm mau masuk jurusan mencintai Mauza Kailana, kira-kira ada ga ya jurusan itu?" Tanya Arza sambil menatap lurus kedepan
"Ihhh aku tanyanya serius loh!" Kesel Mauza.
"Aku juga serius loh sayang!" Jawab Arza
"Hmm sudah ada peningkatan ngegombal nya!" Ucap Mauza melirik Arza.
"Ahaha tapi salting ga?" Tanya Arza.
"salting dikit ga ngaruh" ucap Mauza tersenyum penuh bahagia.
Gadis itu tersenyum penuh bahagia, ditambah lagi dengan hadiah yang Arza berikan, Mauza sangat senang ternyata pacaranya itu masih perduli kepada dirinya.
Di sisi lain Arza memikirkan hal semalam, ia merasa sangat bersalah karena telah membohongi gadisnya itu akan kejadian yang terjadi semalam, ia tidak memberi tahukan kepada Mauza bahwa semalam ia menjemput sahabat lamanya di bandara, waktu yang sebelumnya ia jadikan untuk menemui Mauza sudah tinggal rencana saja, ia memilih menjemput Viona.
Arza tidak sadar ternyata sedari tadi mauza memperhatikannya
"Kamu kenapa?? Kok ngelamun?" Tanya Mauza.
Arza tidak mendengar suara Mauza, ia masih tetap memikirkan kejadian semalam ia merasa sangat bersalah telah membohongi gadisnya.
"Apa aku jujur aja ke mauza" pikir Arza.
Mauza yang melihat itu merasa geram kepada Arza sedari tadi dia hanya mendiaminya.
kesabaran Mauza pun telah habis
dengan suara lantang nan cemprengnya Mauza berteriak tepat di samping kupingnya Arza."ARZAAAAAAAAAAAA" teriak mauza dengan begitu keras.
BYUARRRRRRRRRR
Kini pikiran Arza bukan lagi tentang kejadian semalam tetapi, tentang kupingnya yang seakan telah copot akibat teriakan Mauza, gendang telinganya begitu sakit suara Mauza benar-benar telah membuat telinganya kesakitan.
"Ya ampun Mauza sayang kenapa teriak-teriak sih sakit kuping aku tau!" ucap Arza seraya mengelus-ngelus telinganya dengan tangan.
"Kamu kenapa sih Za, dari tadi aku ngomong kamu engga dengerin, aku tanya engga kamu jawab ditambah kamu ngelamun lagi, kamu lagi ada masalah? Cerita Za, aku siap kok dengerin keluh kesah kamu, bukan malah diam ngelamun gini, yang ada bikin aku ovt tau!" Ucap Mauza panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arza & Mauza [On Going]
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang sosok gadis yang dicintai hebat oleh kekasihnya. Hubungan mereka sudah terjalin begitu lama. Mereka sudah saling melengkapi. Akankah mereka selalu bersama? Penasaran sama kisah cinta mereka? Yok buruan dibaca!!!! Jan...