بسم الله الرحمن الرحيم
Jika dia bukan jodohmu maka sedekat apapun kalian tidak akan bersatu,tetapi jika dia adalah jodohmu maka walaupun ia berada di ujung bumi pun kalian pasti akan berjodoh dan bersatu.
_Linda Maulida Mahendra*****
Pagi hari tiba dan ketiga teman itu kembali kerumahnya masing-masing di karenakan Ali akan pulang sore nanti.
"Makasih ya Tante.Maaf kalau kita ngerepotin."Ucap Tia.
"Kita?.Kayaknya kamu aja deh Tia,kita mah gak."Celetuk Alina dan Linda sambil terkekeh.
"Pfft.Gak ngerepotin kok nak,justru Tante senang kalau Liya banyak temannya di rumah.Kapan-kapan nginap lagi kalau ada waktu.Salam buat orang tua kalian ya.."Ucap bunda Arisa yang menahan tawa.
"Oke siap,Tante komandan."Ucap ketiga insan itu kompak,sambil menyalami bunda Arisa.
"Bund Liya pamit,antar mereka ya.Assalamu'alaikum"Pamit Aliya.
"Wa'allaikumussalam.Hati-hati jangan ngebut -ngebut."Pesan bunda Arisa.
"Bukan Liya yang nyetir bunda,tapi Linda."Ucap Aliya dari mobil."Aku?!."Tanya Linda kaget."Iya kamu!."Seru ketiga teman itu kompak dan terkekeh.Mereka sudah merencanakan ini sejak semalam saat Linda sudah tertidur.
"Ayolah kan katanya udah bisa.Kasian tuh mobil putih nganggur di rumah."Ganggu Alina."Iya,kasian juga SIM nya udah dibuat tapi gak ada fungsinya."Tia mengejek.
"Udah.Linda itu jago pakai banget kalo soal nyetir."Celetuk Aliya.
"Bercyandya bercyandya."celetuk Tia, membuat ketiga temannya terkekeh."Gak asik ih.Masa satu lawan tiga,ya menang tiga lah.Aku sebenarnya udah lancar kok.kalau gak percaya tanya aja pak haji.."Ucap Linda tak terima.
"Itu mah Ucup Linda."Aliya.
"Ucup anaknya siapa?"Tanya Tia bingung.
"Ucup.Adit Sopo Jarwo,Tia.."ketiga orang itu kompak.
"Teman siapa sih?.Kayaknya masa kecil kurang bahagia."Linda membalas ejekan Tia tadi.
"Bukan kurang bahagia.Cuman aku tuh beda sama cewek-cewek lain,dulu aku nontonya Putri Sofia.Aku kan cewek banget"Tia yang tiba-tiba menjadi pikmi.
"Istighfar aku."Ucap Aliya yang merasa geli melihat tingkah laku temannya.
"Astaghfirullah.kamu sehat??"Tanya Alina sambil meraba-raba dahi Tia."Pantas,ternyata belum minum obat."Sambung Alina.
"Iya ni,obat aku habis di rumah."Tiara meladeni Alina.
"Pasrah."Ucap Aliya dengan senyuman yang dipaksa.
"Bukan temanku."Celetuk Linda.
"Udah gih bercandanya kita ke rumah Alina dulu,nah nanti sore aku antar kalian ke rumah masing-masing.Kasian Alina gak ada teman di rumahnya.Bunda juga katanya mau ke polres,tapi bunda gak kasih tau mau ngapain.Terus pulangnya sore."Aliya memberitahu.Padahal ia dan teman-temannya akan menginap malam ini di rumah Alina.
Linda pun mulai menyetir mobil Aliya dengan pergerakan yang matang.Aliya yang duduk di samping Linda merasa bosan lalu ia memvideokan temannya yang sedang mengemudi itu.
"MasyaAllah,temen aku sudah lancar ya bawa mobilnya."Ucap Aliya sambil mengambil Video.Sementara Linda Senyum senyum sendiri.
"Aku yang ajarin,makanya dia lancar."Celetuk Tia berbohong.
"Dih,orang kemarin les privat mengemudi nya di aku."Celetuk Alina menahan tawa.
"Sstt,jangan berisik nanti aku hilang fokus.Aku gak belajar di kalian,orang Ayah Sam yang ajarin."Jawab Linda serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Friends Fisabilillah
Teen FictionVote dulu ya♡ Kisah penyesalan 4 orang teman, Aliya Hasna Zahra Al-Ghazali, Alina Nur Shafa Nalendra, Linda Maulida Mahendra, Tiara Fanisha Adinata, atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan selama ini. Kisah perjuangan ini didampingi oleh beberapa h...