بسم الله الرحمن الرحيم
"Ya Rabb bahkan hamba juga mengaguminya, dan hamba pun tidak tahu apakah ia masih mengagumi hamba atau tidak. Hamba tidak berani berharap selain kepada-Mu."
_Linda Maulida Mahendra*****
Acara event itu telah berlalu kini terlihat Aliya, Alina, Linda,dan Tiara sedang duduk di sebuah sofa. Sedangkan kedua orangtua mereka sibuk mengobrol. Bapak-bapak terlihat sedang sibuk dengan pembahasan politiknya, sedangkan para ibu-ibu sedang berencana berlibur bersama.
"Aku mau cerita,"ucap Linda heboh."Aku juga,"celetuk, Alina, dan Tiara.
"Kalian dulu."Ucap keempat teman itu kompak.
"Ya udah aku dulu."Celetuk Tiara.
"Silahkan tuan putri kanjeng ratu NYI loro kidul,"celetuk Linda.
"Kan tadi aku tuh keluar,nah terus ada si Zidan. Kata dia, aku boleh nemenin kamu di sini?"cerita Tiara sembari mempraktekkan kejadian tadi.
"Terus kamu jawab apa?"tanya Aliya.
"Jangan bilang kamu jawab iya?!"celetuk Alina.
"Ya,aku jawab gak lah,terus aku masuk."Tiara.
"Nah giliran aku,"celetuk Alina.
"Tau gak orang yang mau papa kenalin tadi siapa?"Alina."Gak,kan kamu belum kasih tau."Celetuk Linda.
"Tebak dulu!"Alina.
"Agus?"tebak Tiara.
"Hah Agus siapa?"Alina.
"Pak Bambang?"Linda menebak.
"Sudah cukup, tebakan kalian gak ada yang waras."Celetuk Alina lelah dengan ucapan teman-temannya.
"Aku tau, pasti Om Laskar kenalin kamu sama anak manusia kan!!"Aliya bercanda.
"Iya lah, jadi tadi aku tuh di kenalin sama keluarganya Arkan"Beritahu Alina.
"Apa??"ucap Aliya histeris.
"Gak perlu teriak juga Liya! bisa-bisa tuli nih telinga."celetuk Linda kaget.
"Nah karena cerita kalian udah selesai jadi izinkan aku bercerita, kan tadi aku ada ngeliat gamis itu cantik banget, gak ada angin gak ada hujan si Rayyan muncul tanpa aba-aba, siapa yang gak kaget kan. Terus dia nanya aku ganggu gak? aku jawab sedikit. "Linda bercerita dengan mulut yang membentuk bulan sabit.
"Ih senyum-senyum sendiri, jangan-jangan kamu juga ka-"perkataan Alina terpotong.
"Aliya.. sini dulu sebentar nak, Alina, Linda sama Tiara juga."panggil bunda Arisa.
"Iya bunda.." jawab Aliya menuju bunda Arisa bersama ketiga temannya.
"Jadi kita rencana mau ke Mataram untuk liburan nak, kebetulan papanya Alina mau buka cabang di sana, ayah kamu juga rencana mau ambil cuti, udah lama juga kan gak liburan bareng."Beritahu Arisa bunda Aliya.
"Serius Tante?"celetuk Alina.
"Bunda aku mah kalau udah bilang gitu gak bakalan bohong."Aliya.
"Kapan perginya bunda."Tanya Linda menghadap pada bunda Mariah.
"Dalam waktu dekat," jawab Mariah bundanya Linda.
"Okee, oh ya bunda tadi Linda ada liat gamis, cantik banget, Linda beli gamis itu, boleh?" tanya Linda pada bundanya dengan suara yang sangat lembut.
"Eh Linda suka yang mana? ambil aja yang mana Linda mau gak usah di beli."Celetuk Syafa bundanya Alina.
"Eeh gak boleh gitu lah Syaf harus profesional. Jawab Mariah bunda Linda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Friends Fisabilillah
Teen FictionVote dulu ya♡ Kisah penyesalan 4 orang teman, Aliya Hasna Zahra Al-Ghazali, Alina Nur Shafa Nalendra, Linda Maulida Mahendra, Tiara Fanisha Adinata, atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan selama ini. Kisah perjuangan ini didampingi oleh beberapa h...