Aku akan menjadi pena yang selalu menjadi saksi setiap coretan kisahmu
Abrado Xander
•
•Pagi hari ini SMA Pancasila terpantau sepi. Hanya beberapa murid kelas 11 yang berangkat sekolah, sebagian besar mengajukan ijin karena ingin istirahat setelah pulang dari perkemahan. Sama halnya dengan kelas 11 IPS 2 yang terasa amat sunyi, hanya 20 anak yang berangkat dalam kelas ini termasuk Aluna.
"Na, gue mau nanya ke lo"
Aluna mengalihkan pandangannya dari handphone ke arah teman kelasnya.
"Nanya apa Vin?"
Viny Agraini menunjukkan sebuah postingan di Instagram.
@gosipresmi
Terpantau kemarin sepulang dari perkemahan, Kevinandra Laksamana (mostwanted SMA Pancasila) @kevinandralaksa sedang berpelukan dengan sahabat dari Lica Lorenso @calorenso (Saqueile Aluna) @alunasaqueile. Ada hubungan apakah antara Kevinandra dengan Aluna?
121.897 liked
56.000 comment@sahajj perebut anjirr
@hubby pacar sahabat sendiri di ambil
@kalina jijik deh, cantik tapi perebut
@fansalunakevin pada sirik ya lo, cocok gini dibilang perebutMelihat postingan serta komentar yang ditunjukkan oleh Viny, tangan Aluna mengepal.
"Lo ada hubungan sama Kevin?" tanya Viny.
Aluna kembali menampilkan ekspresi santai "gue pacarnya"
Mulut Viny terbuka, pacar? Sejak kapan?
"Bukannya Lica pacarnya Kevin?"
Aluna mengangguk "itu dulu, mereka udah putus. Tapi, nggak di up"
Viny terdiam, bagaimana mungkin Kevin dengan Lica mengakhiri hubungan secepat ini? Memang ada fakta bahwa mereka sudah tidak dekat lagi beberapa bulan terakhir. Viny berperang dengan isi kepalanya sendiri.
Aluna yang melihat Viny terdiam, memilih pergi. Dia tidak mau jika ditanya hal-hal lain lagi mengenai Kevin dan Lica. Hatinya sudah cukup panas membaca komentar dari netizen.
'Hati gue sakit Ca, hati lo juga harus lebih sakit'
°°°
Abra yang sudah diijinkan guru piket untuk menjenguk seseorang pun segera bersiap ke arah parkiran. Abra mengendarai mobil sportnya dengan kecepatan sedang. Sebelum ke tujuan, Abra memilih untuk memberhentikan mobilnya di sebuah minimarket yang menjadi awal kisahnya dengan seseorang.
"Camilan udah, makanan pokok udah, permen deh" melihat beberapa permen yang tersusun rapi, Abra jadi ingat tentang kejadian yang terjadi di tempat ini.