18+
Warning! Terdapat adegan kekerasan!!
Bagi yang belum cukup umur, diharap bisa melewati chapter ini!Aluna semakin geram dengan sikap Kevin yang perlahan mulai berubah. Dirinya terus menyalahkan Lica dalam setiap masalah yang datang dihidupnya.
"Gue muak banget sama lo Ca!!" ucapnya penuh penekanan di dalam kamar bernuansa pink dengan berbagai boneka yang berjajar.
Aluna mencoba menghubungi sang kekasih namun sama saja tak ada balasan dari sang kekasih. Semakin membuat Aluna kesal bukan main.
Aluna pun membaringkan tubuhnya sambil mengecek aplikasi pelacak yang ia pasang di handphone Kevin. Terdapat sebuah titik pelacak Kevin yang sedang tidak berada di rumah. Saat Aluna semakin memperbesar ukuran peta tersebut, ia seperti kenal dengan jalan ini.
"Kayak gang rumah Lica"
Aluna pun terus memastikan lacakan tersebut, Kevin benar-benar stay di jalan itu yang ia yakini dekat dengan rumah Lica.
"Bener-bener, nggak bisa dibiarin!" Aluna langsung bersiap untuk ke rumah Lica guna memastikan hasil lacakannya.
°°°
"Kak Kevin ngapain kesini sih? Kalau Aluna tau, bisa jadi masalah" sudah beberapa kali Lica mengusir Kevin dari rumahnya.
Namun, sama saja Kevin sama sekali tak menggubris pengusiran dari Lica. Dirinya malah asyik duduk di sofa ruang tamu Lica.
"Kak Kevin, Lica mohon keluar kak" sambil menarik tangan Kevin untuk keluar.
Kevin yang sedari tadi hanya mendengar ocehan dari Lica, kini menjadi marah saat Lica berani menarik tangannya "kamu kenapa sih Ca? Semenjak udah dapet gebetan kamu jadi berubah gini ke aku" ucapnya sambil tersenyum remeh.
"Lica cuma takut Aluna buat masalah di sini, jadi Lica mohon banget sama kak Kevin untuk pulang" Lica benar-benar sudah jengah dengan sikap Kevin yang semakin semena-mena.
"ALUNA NGGAK AKAN TAU LICA!"
"Nggak akan tau apa hm?" suara itu, suara yang sangat Lica takutkan.
Kevin yang terkejut melihat ke arah belakangnya, Aluna dengan ekspresi wajah yang menyeramkan.
"Apa yang gue nggak tau? JAWAB!"
"Ayo kita pulang" ajakan Kevin diacuhkan oleh Aluna.
Aluna melangkah mendekat ke arah Lica yang gemetar ketakutan.
Plak
Tamparan yang diberikan Aluna cukup keras hingga menimbulkan luka robek di sudut bibir Lica.
"Berapa kali gue bilang ke lo, jauhin pacar gue!"
Lica yang mendengar penuturan Aluna, memberanikan diri untuk menjawab "harusnya kamu yang bisa jaga pacar kamu! Dia yang ganggu aku!"
Aluna dibuat speechless melihat keberanian dari diri Lica. Senyuman smirknya ia perlihatkan untuk Lica.
"Woww, semenjak dijagain sama dua cowok berpengaruh sekarang jadi berani ya lo! Daebakk!" ucapnya sambil bertepuk tangan.
Kevin yang melihat perdebatan itu segera melerai dan menarik Aluna untuk segera pergi dari sana. Ia takut Aluna berbuat nekad pada Lica.