Mereka punya cinta, tapi dunia punya norma. Ezkiel Milano sudah melewati batas yang ditetapkan. Dia telah jatuh cinta dengan adik angkatnya.
***
Ezkiel Milano dimata orang lain adalah sosok Ketua BEM yang mengayomi anggotanya yang lain. Sosoknya ya...
Jangan kaget liat perubahan Kiel di part ini! Xixixi
Follow ig ku @aloisiatherin buat dapet info update ya! Soalnya cukup banyak yg gatau kalo update!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah seminggu sejak Mami memerintahkannya untuk semakin dekat dengan Kiel, mencuri hati pria itu, mengobrak-abriknya dan kemudian ia harus lari— tidak boleh bertanggung jawab untuk menetap disana.
Gaby cukup sadar diri. Statusnya tetap sama. Hanya saja Mami Clara memungutnya sebagai budak untuk mengoperasikan Kiel seusai dengan perintah.
Ini juga sudah terhitung satu minggu sejak Kiel menyebarkan rumor bahwa dirinya adalah kekasih Kiel yang sudah berpacaran setahun lamanya.
Rumor itu tidak dapat di kendalikan. Menyebar di seantero kampus, menjadi berita paling panas tahun ini di seluruh angkatan universitas Therin.
Pandangan penuh dengki dan iri juga Gaby terima sejak rumor itu menyeruak. Tapi Kiel bak anjing yang terus menempeli tuannya ke manapun tuannya pergi. Pria itu bahkan tak segan untuk menatap tajam orang orang yang mengusiknya.
Selain itu, Gaby juga menjadi lebih pendiam. Banyak orang yang menjulukinya sebagai tuan putri kutub. Kenapa disebut tuan putri? Itu semua bermula dari Kiel yang memperlakukannya bak seorang putri.
Pria itu rela berjongkok untuk menalikan tali sepatunya yang terlepas.
Pria itu rela menunda makannya hanya untuk memastikan Gaby bisa makan dengan tenang.
Pria itu rela bolak balik dari fakultas teknik ke ilkom hanya untuk membawakan Gaby camilan atau makanan.
Pria itu rela di bangunkan tengah malam untuk sekedar menemani Gaby makan mie atau menunggu Gaby tertidur.
Jangan lupakan bekal yang selalu Kiel masak setiap subuh untuk Gaby. Bekal empat sehat lima sempurna dengan satu susu coklat.
Gaby merenggangkan kedua tangannya, merilekskan ototnya yang terasa tegang setelah berjam-jam duduk di atas kursi untuk mengerjakan tugas.
Nafas panjang keluar dari mulut Gaby. Ia melihat jam yang menempel di dinding putih kamarnya. Jarum jam pendek menunjuk angka sembilan dan jarum jam panjang menunjuk angka satu.
Gaby bangkit dari posisi duduknya dan kemudian membereskan MacBook beserta catatannya. Perempuan itu menutup tirai kamar sebelum melangkah ke luar kamar.
Dari dapur terdengar dentingan antara gelas dengan sendok. Gaby menduga itu adalah Kiel. Setiap malam pria itu akan membuat susu hangat untuknya dan kopi untuk pria itu sendiri.
