LA - 03

278K 19.9K 5.4K
                                    

Kangen gak?!

Yok, follow ig Mas Kiel! Wkwk @kielmilan

Next 2.5K vote dan 4K komen yak! Siapa tau agak lamaan! Wkwk!

Next part kita ketemu sama beringas!

Kasih aku banyak cingtaaa disini! ❤️❤️

Pegangan ya gais! Ini kapal banyak goyang soalnya! WAKAKAK

Pegangan ya gais! Ini kapal banyak goyang soalnya! WAKAKAK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gaby, sini ikut makan disini." Nyonya Clara menggeser kursi di sampingnya, mempersilahkan Gaby yang sedang membereskan dapur untuk ikut makan bersama.

Gaby menghentikan kegiatannya. Perempuan itu menatap Nyonya Clara dengan pandangan ragu. Apalagi ia melihat tatapan setajam pisau dari Kiel yang duduk di seberangnya Nyonya Clara.

"Mam," Kiel menegur Maminya. Merasa kesal karena sedari kemarin Gaby nampak diistimewakan oleh Maminya.

"Eh, nggak usah Nyonya." Gaby menolak dengan halus.

"Ih! Kiel! Kamu diem deh! Biarin Gaby makan bareng kita. Mami tuh pengen meja makan kita ramai tau!" Mami Clara mengomeli anaknya.

"Ayo udah, sini makan sini. Mami nggak terima penolakan ya." Clara menuntut tegas pada Gaby yang kemudian memilih untuk menghampiri meja makan dan duduk di samping Nyonya rumah itu.

"Nah, aduh.. Kalo gini kan seneng banget Mami. Sebenarnya Mami nggak suka dipanggil Nyonya. Kamu panggil Mami dong, jangan Nyonya." Mami Clara berceloteh.

Gaby meringis tak enak. Ia menautkan tangannya di atas paha. Sesekalinya matanya melirik pada Kiel yang menatapnya dengan begitu tajam di seberang sana.

"Panggil Mami Clara ya. Nanti kamu jadi anak angkat Mami." Rayu Mami Clara lagi, membuat Kiel terbatuk.

"GHUK!"

Kiel menepuk-nepuk dadanya, ia tersedak ketika Maminya merayu seorang upik abu dengan begitu manjanya.

"Eh? Mas Kiel!" Gaby yang melihat Kiel terbatuk-batuk kemudian langsung bergegas menuang air putih ke dalam gelas milik Kiel.

Gadis itu kemudian menyodorkan gelasnya kepada Kiel, yang langsung di terima oleh pria itu.

Kiel dengan pelan meneguknya. Dan ketika batuknya sudah reda, Kiel menatap Maminya dengan pandangan kesal.

"Mam, anak satu kurang kah?" Tanya Kiel dengan raut tak terima.

Mami Clara mengangguk. "Mau yang cewek.. Papi mu sibuk terus. Pulang setahun sekali. Mau buat anak sama siapa?"

Kiel tak habis pikir dengan Maminya. Perkataan sefrontal itu di utarakan di depan Gaby si upik abu yang kini berbinar matanya.

"Panggil Mami, ya? Mami pengen banget punya anak cewek." Clara memberi tatapan penuh melas pada Gaby yang kemudian mengangguk dengan ragu.

Love Attack Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang