LA - 51

106K 7.6K 4.3K
                                    

Hai! Update!

Part ini 3K vote dan 4K komen yak!

Part 55 tamat?! Okey?! Hehe!

Cerita ini nggak terbit, tapi bakal ada PDF untuk extra partnya.

Siapin 20-40 ribu ya.. tp keknya gak sampek 40 ribu deh.. hehe.. isinya apa? Full extra Part Love Attack. Jadi bukan dari part 1-55 ya, tapi cuman extra part, jadi lanjutan setelah tamat.. ❤️❤️

Tenang, end di sini kok.. gak gantung, tenang aja 🫶🏻

Tandai typo dan kalimat rancu!

"Sial!" Umpat Kiel ketika kegiatannya harus tertunda karena ada panggilan yang berkaitan dengan pekerjaannya secara mendadak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sial!" Umpat Kiel ketika kegiatannya harus tertunda karena ada panggilan yang berkaitan dengan pekerjaannya secara mendadak.

Pria itu mengetik pesan singkat kepada Marisa untuk menunda datang ke apartemennya, karena dia harus pergi ke kantor.

Kiel menoleh pada Gaby yang hanya menatapnya dengan malas. Ikatan di kedua tangannya sudah Kiel lepaskan, membuat perempuan itu terbebas.

Kiel mendekat, mengecup puncak kepalanya dengan penuh sayang, sebelum dia mengacak rambutnya gemas.

"Gue pergi dulu ya, sayang?" Tutur Kiel dengan lembut, sebelum di akhiri dnegan Kiel yang mengecup singkat bibir Gaby.

"Tunggu di kamar, ya?"

Gaby tak menjawab sampai Kiel menutup pintu kamar.

Kiel sudah hampir keluar sepenuhnya keluar dari dalam apartemen, namun ia urungkan hal itu karena melihat meja makan yang kosong.

Bagaimana kalo Gaby kelaparan? Bagaimana kalo wanita itu bingung ingin makan apa? Ah, Kiel tidak peduli jika ia terlambat. Ia harus menyiapkan camilan untuk Gaby terlebih dahulu.

Setelah selesai berkutat di dapur dan menyelesaikan semua, akhirnya Kiel bisa bernafas lega.

Lalu pria itu meninggalkan apartemennya dengan perasaan tenang dan juga kesal ingin mengomeli siapapun yang berani mengusik kegiatan panas yang akan ia lakukan dengan Gaby.

***

Selepas Kiel pergi, Gaby bangun dari atas ranjang. Dengan tertatih dia beranjak menuju kamar mandi. Gaby ingin membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, sebelum ia memikirkan cara untuk bisa keluar dari sini.

Setelah selesai mandi, Gaby membuka lemari pakaian Kiel, mengambil satu kaos besar milik pria itu untuk ia kenakan.

Hangat langsung ia rasakan, meskipun hatinya mulai tertanam benci karena kegilaan pria itu Z pria tak punya hati! Iblis!

Gaby berjalan keluar kamar. Ia mengamati apartemen milik Kiel yang nampak kosong. Mata Gaby tertuju ke atas meja makan yang terisi banyak makanan.

Gaby berjalan perlahan kesana. Ia menarik kursi makan dan duduk di atasnya. Segelas susu hangat, buah buahan yang sudah di kupas dan juga cookies coklat tersaji di atas sana.

Love Attack Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang