13

1.1K 72 36
                                    

/play songs

"jujur aku emang udah lama suka sama kak mark dan udah nyaman juga, tapi maaf—"

Mark sudah degdegan menanti haechan melanjutkan perkataannya.

"—aku gamau kalau kak mark ngajak pacaran." mark dan bunda terlihat sedih dan tak percaya kalau haechan menolak mark.

"langsung nikah aja gimana?" tanya haechan dengan antusias.

"hah?" bunda dan mark cengo.

"iya. echan mau nya langsung nikah aja, gamau pacaran, males." haechan mendengus kesal.

Bunda dan mark tertawa, mereka pikir haechan akan menolak. ternyata satsetsatset kayak readers.

"oke, kita tunangan dulu." ucap mark.

"loh? gapapa nak? orang tua kamu gimana?" tanya bunda, keheranan mark begitu gercep dan santuy aja.

"oh iya, bentar bun." mark merogoh kantong celana nya dan terlihat seperti sedang menelpon seseorang.

"Halo? napa nak pungut kuhh? tumben nelpon? uang mu habis kah?" tanya seseorang wanita dari sebrang telpon yang sengaja di speaker oleh mark.

"mommy, mark mau tunangan, bisa datang ke sini ga?" ucap mark blak blakan.

"ohh tunangan.. iya iya nan–HAH? WTF?! SAMA SIAPA HEH?" Wanita itu berteriak terkejut. ternyata mommy mark —Retta Lee—

"iya, mom. bisa datang ga? kalo bisa lusa mommy ke sini." tanya mark lagi.

"astaga ya Tuhan, iya iya mommy ke situ. ga perlu nunggu lusa, besok mommy langsung otw. akhirnya punya mantu, DAD KITA PUNYA MANTU." mommy Retta sangat antusias membuat bunda terkekeh sedangkan mark malu sendiri.

"yoww bro? ini daddy tampan mu." kali ini suara berat yang terdengar, daddy mark –Ardion Lee–

"ya dad? daddy apa kabar?" sapa mark sambil terkekeh, ternyata daddy nya masih narsis dan asik seperti dulu.

"daddy sehat, bahkan masih kuat ngangkat mommy mu–ahk aduh aduh iya maaf mom shh." Haechan tertawa.

"siapa itu mark?" haechan terdiam, ketar ketir.

"calon mantu mu dad." jawab mark santai, mark memang sangat dekat dengan daddy Dion dan manja pada mommy Retta.

"Oalah, coba daddy mau liat." panggilan itu menjadi video call membuat haechan tegang.

Terlihat lah daddy dan mommy mark yang ternyata masih awet muda.

'sabi kali daddy mu aja mark' batin haechan.

"astaga calon mantu ku manis banget. iya kan dad?" ucap mommy Retta saat melihat haechan.

"iya mom. manis banget, pantes si mark langsung kecantolan." tambah daddy Dion.

Haechan tersenyum dan menyapa sopan pada orangtua mark.

"haii om, tante. perkenalkan nama saya Seo haechan, ini bunda saya nama nya Seo Naomi. saya suka buah buahan sama permen, tapi lebih suka anak om sama tante." haechan cengengesan.

"ASTAGA LUCU NYAAA, LANGSUNG NIKAH AJA MARK, MOMMY GA MAU TAU." heboh mommy Retta.

Haechan jadi malu sendiri, candaan nya terasa garing, bikin kriuk kriuk hatinya.

"kamu yakin mark sama dia? jangan sampai kamu buat pihak dari dia kecewa suatu saat nanti." ucap daddy Dion.

"mark yakin 99% dad, 1% belum nikah aja." mark mengode keras pada haechan.

"oke besok kami ke situ buat menghadiri acara tunangan kalian." ucap daddy Dion.

"jadi om sama tante setuju?" tanya haechan.

"iya dong sayang dan jangan panggil om tante, panggil daddy mommy aja kayak mark." titah mommy Retta dengan senyum cantiknya.

"a-ah oke mom dad.." haechan sudah merona membuat bunda terkekeh.

"yaudah mark matiin, besok kalian hati hati di perjalanan." setelah mengucapkan salam sambungan telepon nya mati.

"ciee ciee bentar lagi ketemu calmer." goda bunda pada haechan, haechan udahh kayak kepiting goreng.

"au ah haechan malu." haechan berlari ke lantai dua.

"HATI HATI NAK, NANTI JATUH GA BISA KETEMU CALMER."  teriak bunda yang masih saja menggoda haechan.

Mark terkekeh melihat calon nya itu, membantu bunda beres' piring mereka makan tadi dan pamit untuk naik juga ke atas, menyusul haechan.

clek..

Mark masuk dan menutup pintu lalu menguncinya. dia melihat buntelan selimut di kasur, pastinya haechan.

"haechan." panggil mark. mark berusaha membuka selimut itu dan tertawa karena haechan benar' memerah.

"malu tau kak!!" haechan ngegas membuat mark tambah ngakak.

"lucu banget calon istri gua, sini peluk." mark menarik haechan ke pelukannya.

"ga lucu." haechan memukul dada mark pelan.

"lucu gini kok. tembem, bohay, seksi, mulus beuhhh." goda mark sambil meng grepe' belakang haechan.

"ga mau!! masih sakit." haechan memukul tangan mark.

"yaudah janji kamu aja." bisik mark sensual.

Karena sudah janji, haechan pasrah dan meminta untuk berbaring agar mudah, mark dengan semangat mengangkat sedikit baju yang di gunakan oleh haechan dan langsung mengulum nipple kanan haechan.

mengulum, menjilat, menghisap. terus seperti itu, haechan sesekali meringis saat mark terlalu kuat menghisap atau menggigit gemas nipplenya.

akhirnya mark terlelap lebih dulu sedangkan haechan sedang bermain handphone sembari sesekali mengusap rambut mark saat lelaki itu merengek, dan tanpa di sadari haechan pun tertidur.

tidur bae dah lo bedua, cape gua ngetik yang bucin' gini, kaga sanggup -author

itu sih derita lo. -Markhyuck

***

gimana?

janlup vote anjayy!😁😁😁

malming kalo ga sibuk author double up, mau ga?😋

RETURN MY FEELINGS??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang