chapter 39

826 113 59
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*


******

"Sayang-"

Elgi laki-laki itu tampak mendekati sang istri yang duduk di sofa hotel tempat mereka menginap.

Sejak pulang dari bertemu jihan siang tadi jennie banyak melamun. Bahkan sejak siang tadi Ella terus berada sama elgi. Ia tak memberi Ella pada jennie, sebab ia tau jennie tengah banyak pikiran, karena itu seharian Ella putri mereka dirawat elgi.

"Hmm-"Jennie sedikit kaget karena elgi yang tiba-tiba menyentuh nya. Ia mendongak menatap elgi yang sudah duduk di sampingnya.

"Sayang apa ada masalah? Apa terjadi sesuatu saat kau bertemu jihan?" Tanya elgi.

Jennie tersenyum tipis, ia menggeleng.. Tidak ada terjadi apa-apa, hanya saja ia takut jihan tidak akan ikut kembali ke Korea.

"Aku hanya takut elgi- aku takut, jihan tidak akan kembali ke Korea lagi."Timpal Jennie.

"Heyy- lihat aku." Elgi menangkup pipi Jennie dengan lembut, dan sedikit menariknya untuk menatap ke arahnya dengan pelan.
"Aku sangat yakin, jihan akan kembali- dia sudah terlalu lama menghindari keluarga nya. Semua akan baik-baik saja Jennie, aku yakin jihan tidak akan mungkin melakukan hal itu pada keluarga Lee. Karena bagaimana pun juga, keluarga Lee adalah rumah ternyaman nya." Ucap elgi mencoba memberi pengertian pada istri nya itu.

Hiks..

Jennie menangis, ia memeluk elgi dan menyandarkan kepalanya di dada milik elgi.

"Maafkan aku elgi- aku sudah merenggut  cinta mu. Seharusnya jihan lah yang bersama mu- bukann...

"Lee Jennie!"

Dengan cepat elgi memotong ucapan Jennie. Sungguh elgi tidak suka jika Jennie mengungkit masa lalu seperti ini.

Karena bagaimana pun juga, elgi akan merasa sesak mendengar nya. Elgi sungguh sudah berusaha mengubur mati-matian masa lalunya itu, dan saat Jennie membahas nya seperti ini, pertahanan elgi munkin akan runtuh.

"Kumohon jangan membahasnya Jennie- kisahku dan jihan sudah menjadi masa lalu, biarkan jihan hidup dengan kehidupan nya sekarang, dan aku hidup bersama mu."
"Dengar jennie- jihan masa laluku,dan kau adalah masa depan ku. Kita sudah punya anak sekarang, jangan membahas masa lalu ku mulai sekarang. Aku sudah mati-matian mencoba mengubur nya, jangan buat aku membuka dan mengingat kembali lembaran buruk itu." Kata elgi memperingati.

Bad And Crazy (Blackvelvet) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang