"KENAPA SI? DARI TADI LO NGINTILIN GUE MULU?"
Teriakan harzel yang baru saja keluar dari dalam kamarnya berhasil membuat semua orang yang sedang bersantai di ruang tamu terperanjat kaget dan langsung menatap ke arah nya
"Ada apa si? Teriak-teriak?" tanya marvin saat ngeliat harzel duduk di samping naufal
"Tau tu, keluar-keluar udah bikin ribut aja" celetuk rayan
"Kuping gue jadi berdengung ni, gara-gara suara lo" timpal jevano
"Masih ada lagi yang mau mencibir gue?" tanya harzel pada naufal Chandra dan jikra
Ketiga nya sontak menggeleng kan kepalanya cepat
"Ini lho bang, setan nakal itu ngikutin gue mulu dari tadi"
"Setan nakal?" beo marvin
"Setan yang takut tikus itu ya?" tanya jikra yang di jawabi anggukan kepala dari harzel
"Demen kali dia sama lo" celetuk Chandra
"Yang bener aja lo, dari pada bang harzel sama setan, mending bang harzel sama kak ran..." ucapan jikra tergantung
"Stop di situ ji!" teriak harzel
Dengan cepat jikra menutup mulutnya dengan menggunakan kedua tangan hampir aja dia keceplosan kalau ketahuan bisa mati dia di tangan harzel kan yang tau cuma dia sendiri
"Hampir aja" batin jikra
"Kak ran apa ji?" tanya jevano kepo
"Bukan siapa-siapa" jawab harzel cepat
Jevano menyipitkan matanya saat ngeliat gelagat harzel yang mendadak jadi aneh
"Mencurigakan" gumam jevano
"Terus gimana? Dia masih ngikutin lo?" tanya marvin
Harzel menganggukkan kepalanya "Tuh lagi duduk di samping rayan" sambil menunjuk sisi kosong sampai rayan
"Anjing" umpat nya
Itu bukan rayan melainkan jevano yang berkata kasar, soal nya tak jauh dari sisi kosong sampai rayan di sana ada jevano yang tengah memainkan ponselnya
"Yang bener aja lo?" tanya jevano
"Bener la, ngapain gue bohong" ketus harzel
"Dia masih ada di samping gue?" tanya rayan yang di jawabi anggukan kepala dari harzel
"Hai" sapa rayan menghadap ke sisi kosong itu
"Hai juga abang ganteng" balas nya dengan sedikit centil
"Anjir" umpat harzel sepontan
"Kenapa?" tanya naufal
"Setan nya centil" jawab harzel
Kedua nya langsung terkekeh pelan
"Dia jawab apa?" tanya rayan
"Hai juga abang ganteng" celetuk harzel sembari mempraktekan gaya nya
Rayan hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tingkah harzel "nama kamu siapa?" tanya rayan lagi
"Nama aku manda"
"Nama dia manda" ujar harzel
"Nama yang cantik sama seperti wajah mu" puji rayan
Membuat semua orang yang berada di sana cengoh mendengar perkataan rayan
"Bisa juga lo, rayan" ujar naufal sambil tersenyum
"Bakat terpendam" celetuk nya langsung membuka semua orang terkekeh pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
7 anak indigo
Horror"Hallo bestie"- harzel "Dih stres bestian kok sama setan"- jikra "Dari pada elo! Sama alien"- Chandra "Udah sama-sama stres juga ngapain ribut" - rayan "Gua tim ketawa aja deh"- marvin "Dari pada gue ngeliatin kalian mending gue apelin anak yang pun...