06 : Bayi yang tak berdosa

5.5K 465 7
                                    

Jikra berjalan terburu-buru sembari menggenggam ponselnya di telinga, tak perduli dengan tatapan yang di berikan oleh para mahasiswa yang sedang melihat nya

"Tunggu gue, bentar lagi gue nyampek"

Jikra mematikan sambungan telepon dari marvin dan ia menyimpan kembali ponsel nya ke dalam saku celana lalu berjalan dengan cepat

Bruk

Jikra tak sengaja menabrak seseorang membuat jikra sedikit memundurkan langkah kakinya ke belakang

"Sayang dia siapa? Kok genggam tangan kamu?"

"Dia pacar gue"

"Apa? Pacar? Kamu selingkuh dari aku?"

"Kalau iya kenapa? Mau marah? Asal Lo tau ya, gue muak sama lo, kita putus"

"Gak, aku gak mau putus, kamu harus tanggung jawab sama kandungan aku" ucap nya sambil memegang lengan pacar nya itu

"Lepasin gue" ucap nya sambil menepis tangan nya

Bruk

"Sa-sayang, maafin aku, a-aku gak sengaja"

"Gue harus pergi, gue gak mau terlibat di sini"

"Kalau jalan itu pakai mata!" bentak orang itu yang langsung melenggang pergi meninggalkan jikra yang sedang terpaku di sana

🐯🦊🐶🐻🐰🐬🐭

"Na sadar na" ujar rayan yang sejak tadi memukul pelan pipi naufal yang sedang tak sadarkan diri

"Na, bangun dong masa lo tiduran di sini si, gak elit banget" celetuk harzel yang juga ikut menggoyangkan kaki naufal "bangun dulu yok, pindah tempat" lanjut nya

"Gue di mana? Kok kaya kos-kosan" ujar naufal yang berjalan masuk ke dalam kos-kosan tersebut

Naufal berjalan sambil menelusuri kos-kosan tersebut, langkah kaki nya terhenti saat mendengar suara seseorang dari arah ruang tamu

"Sayang dia siapa? Kok genggam tangan kamu?" tanya meli kepada pacarnya

"Dia pacar gue?"

"Apa? Pacar? Kamu selingkuh dari aku?" Kaget meli

"Kalau iya kenapa? Mau marah? Asal lo tau ya, gue muak sama lo, kita putus" ucap dika

"Gak, aku gak mau putus, kamu harus tanggung jawab sama kandungan aku" kata meli sembari memegang lengan dika

Naufal menutup mulutnya dengan kedua tangannya tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar tadi

"Ja-jadi dia sedang hamil?"

"Lepasin gue" ucap dika sambil menepis tangan meli

Bruk

Tepisaan dika yang cukup kencang membuat tubuh meli teruyang ke belakang mengakibat kan kepalanya terbentur ke dinding

"Astaghfirullahaladzim" kaget naufal

Naufal yang ingin menghampiri mereka tiba-tiba saja tubuh nya terpental ke belakang lagi-lagi naufal terjebak ke dimensi

"Ternyata gue lagi terjebak di dimensi"

Dika yang melihat meli sudah mengeluarkan darah seketika panik dengan segera Dika menghampiri meli

"Sa-sayang, maafin aku, a-aku gak sengaja" kata dika merasa bersalah

7 anak indigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang