14 : Teror

3.5K 309 13
                                    

Pukul 2 pagi, semua member di buat kaget saat pintu kamar mereka di gedor kuat oleh Chandra dan jikra, keduanya tampak panik, tanpa mengatakan apa-apa lagi, semua member berlari masuk ke dalam kamar mengikuti Chandra dan jikra, di sana mereka bisa melihat naufal yang sedang terlelap di atas ranjang tapi aneh nya, tubuh naufal tampak gelisah, keringat dingin membasahi seluruh wajah nya

"Nana kenapa?" tanya rayan sembari berjalan mendekati ranjang naufal

"Kita gak tau bang, tiba-tiba nana udah kaya gitu" jawab jikra

Harzel berjalan ke arah ranjang, lalu duduk di samping naufal, ia pun menyentuh kening naufal, dan saat itu juga harzel merasakan kalau kening naufal panas

"Panas banget" gumam harzel

"Jev, minta tolong ambilkan air dingin buat kompres, badan nana panas banget" suruh harzel yang di jawabi anggukan kepala dari jevano

"Dia demam?" tanya marvin yang mendekat

"Kayanya, iya bang" jawab harzel yang sudah menggenggam tangan naufal

Jevano kembali masuk ke dalam kamar, dengan membawa air dingin beserta handuk kecil buat kompresan, lalu memberikan nya kepada harzel, kemudian harzel membasahi handuk kecil tersebut setelah itu ia letakkan di kening naufal

"Berapa lama nana kaya gini?" tanya harzel pada Chandra dan jikra

"Udah hampir 1 jam bang" jawab Chandra

"Hampir 1 jam? Dan kalian baru ngasih tau kita 5 menit yang lalu?" tanya marvin dengan nada yang sedikit meninggi

"Ma-maaf bang, saat itu kita berdua lagi panik" balas Chandra dan jikra yang sudah tertunduk takut

Marvin menghela nafasnya lalu mendekat ke arah kedua bungsu itu, ia pun merangkul pundak kedua nya

"Maaf, abang kelepasan bicara pakai nada tinggi" kata nya

"Iya bang, kita juga minta maaf, udah telat ngasih tau kalian" ujar keduanya

"Abang maafin, tapi lain kali jangan di ulangi lagi ya?" kata marvin yang di jawabi anggukan kepala dari Chandra jikra

"Na bangun na" panggil harzel namun tak ada jawaban dari naufal

Semua member mendadak jadi panik, pasal nya ini udah hampir pukul 3 tapi naufal tak kunjung bangun, dan keringat dingin tak henti-hentinya membasahi wajah naufal, harzel yang sejak tadi duduk di samping naufal tak berhenti-hentinya memanggil nama naufal

"Bang, gimana ini? Kok nana gak bangun-bangun?" tanya jikra panik pada rayan

"Abang juga gak tau ji, pasal nya ini udah 2 jam lho nana kaya gini, Abang jadi bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada nana" ujar rayan yang tak kala panik

Jevano berjalan mendekati naufal, ia pun duduk di samping naufal sama seperti harzel, kini kedua sisi naufal telah di isi oleh harzel dan juga jevano, jevano menggoyang-goyangkan tubuh naufal

"Na, sadar na" kata jevano yang masih menggoyangkan tubuh naufal

"Nana, hey, bangun" kata nya lagi

"Na, NANA!" bentak jevano membuat semua orang kaget

Detik itu juga naufal tersadar dari tidurnya, dengan jantung yang berdebub kencang, dan dada yang naik turun karena kaget, semua orang tampak tersenyum saat melihat naufal telah sadar, jikra langsung mengambil gelas berisi air putih yang berada di atas meja lalu memberikan nya kepada harzel untuk di kasih ke naufal

"Minum dulu na" kata harzel yang memegang gelas tersebut

Naufal langsung meminum air pemberian jikra dengan di bantu oleh harzel yang memegangi gelasnya

7 anak indigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang