22 : Jevano dan mustika merah

3.2K 279 20
                                    

Bruk

"Akh"

"JIKRA!" pekik member saat tubuh jikra terpental akibat serangan mendadak dari penyihir yang lebih muda

Member yang khawatir langsung berlari menghampiri jikra yang tersandar sembari memegangi perutnya.

"Dek, lo gak papa?" tanya marvin panik

"G-gue gak papa bang, cuma ke bentur dikit doang" ujarnya pelan yang langsung di bantu berdiri oleh jevano

"Seriusan, dek, lo gak papa?" tanya rayan

"Iya bang, gue gak papa, udah ah jangan pikirin gue, mending pikirin gimana caranya ngalahin tu nenek nenek bau tanah" ujar jikra enteng

Anjir la, sakit bad punggung gue, dasar penyihir jelek batin jikra

Kini kedua penyihir itu telah bersatu dan mereka berdiri menghadap ke member.

Penyihir yang lebih muda mengangkat tongkat nya dan mengarahkan tongkatnya itu ke arah member.

Dan tongkat itu kembali mengeluarkan kekuatan sihir nya dan langsung mengarah ke member.

"Jangan sakiti mereka!"

Bugh

Lagi-lagi tubuh penyihir muda itu terpental jauh mengenai bebatuan yang ada di sana, penyihir yang lebih tua berlari dan langsung membantu penyihir muda, member yang kaget langsung menoleh ke arah samping, dan betapa terkejutnya mereka saat menemukan seseorang yang tak asing berdiri di sana.

"Pak villa" ujar mereka kaget saat melihat keberadaan bapak yang punya villa tempat mereka menginap ada di sini

"Kok bapak ada di sini?" tanya jikra saat bapak villa itu menghampiri mereka

"Nanya nya nanti aja, mending sekarang kita urus mereka" kata pak villa yang langsung mengambil posisi di samping jevano

Kini mereka berlima bersatu untuk melenyapkan kedua penyihir pembuat onar itu.

"Pergi kamu, jangan ikut campur urusan saya" kata penyihir itu kepada pak villa

"Saya tidak akan pergi, sebelum kamu musnah dari muka bumi ini"

"Aghhh, kurang ajar!"

Penyihir itu langsung mengeluarkan kekuatan sihir nya dan dengan muda di tahan oleh pak villa menggunakan tangannya, mereka yang ada di sana kaget saat melihat tangan pak villa mengeluarkan cahaya berwarna biru sama seperti mereka, jikra yang kepo langsung melihat kearah tangan pak villa namun ia tidak melihat apa-apa di jari pak villa.

Duarr

Kekuatan antara dua pihak melesat dan mengenai bebatuan yang ada di sana, mereka yang berada di sana praktis berjongkok menghindari bebatuan yang meledak itu.

Kemudian penyihir tua itu terbang ke arah pak villa dan terjadi la pertarungan antara pak villa dan penyihir.

Member hanya melihat perkelahian antara pak villa dan penyihir, dengan penyihir yang terbang di atas dan pak villa berdiri di bawah, mereka terkagum dengan ilmu beladiri dari pak villa yang dengan muda menangkis pukulan dari penyihir.

🤍🤍🤍


Harzel berjalan sembari bersenandung kecil saat mata nya tak sengaja melihat dinding goa yang di penuhi lukisan.

"Ini kalo rayan sampai lihat, gue jamin tu anak gak mau pulang, dek" kata harzel kepada Chandra

"Ya mana mau pulang dia bang, dia sama lukisan kan udah nyatu pake banget" balas chandra sambil tersenyum

7 anak indigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang