02 : 7 anak istimewa

9.2K 754 23
                                    

"Di sini ada tiga kamar, masing-masing kamar di isi dengan 2 orang" ujar jevano

"Tapi kan kita bertujuh? Itu berarti satu kamar ada yang tiga orang dong?" tanya harzel

"Iya, di mulai dari yang paling tua dulu ya, bang marvin, lo mau satu kamar sama siapa bang?" tanya jevano kepada marvin

"Gue sama rayan aja deh, Lo mau kan?" tanya marvin yang di jawabi anggukan dari rayan

"Terus lo?" tanya nya kepada naufal

"Gue sama chandra jikra" ujar naufal membuat Chandra dan jikra melotot tak percaya

"Gue satu kamar sama dia bang?" tanya Chandra menunjuk jikra

"Iya" enteng naufal

"Gue gak mau bang" tolak Chandra

"Gue juga gak mau kali satu kamar sama lo" jikra

"He'em, udah lupa apa yang di bilang tadi?" tanya harzel kepada Chandra dan jikra yang menunduk

"Mulai sekarang kita semua keluarga jadi jangan ada yang berantem-berantem lagi" ulang marvin, rayan, naufal, jevano

"Maaf bang" kompak mereka berdua

"Abang maafin"

"Jadi sisa nya sama gue? Gak ada yang keberatan kan?" tanya jevano yang di jawabi gelengan kepala dari semua orang

"Ya udah langsung istirahat aja di kamar pada capek kan?" tanya marvin

"Iya bang" kompak mereka

Semua orang beranjak dari ruang tamu untuk bergegas masuk ke dalam kamar yang sudah di tentukan hanya untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang kelelahan

"Harzel~"

Langkah kaki harzel terhenti saat mendengar ada suara orang lain yang memanggil namanya dari arah belakang lantas harzel berbalik kebelakang namun nihil ia tidak melihat ada siapa-siapa di sana

"Kok gak ada siapa-siapa, perasaan ada yang manggil gue tadi" gumam harzel

"Harzel" panggil marvin tiba-tiba membuat harzel terperanjat kaget

"Bang marvin, Lo bikin gue kaget aja" ujar harzel sambil mengelus dada nya membuat marvin cengengesan

"Hehe"

"Sejak kapan di sini? Perasaan tadi abang udah naik duluan?"

"Barusan, terus ngeliat lo ngelamun ya udah abang turun lagi, kenapa?" tanya marvin

"Tadi gue denger ada yang manggil gue terus gue liat kebelakang gak ada siapa-siapa di sini"

"Udah gak usah di pikirin, naik aja yuk istirahat" ajak marvin yang di jawabi anggukan kepala dari harzel

Di kamar Naufal Chandra dan jikra mereka bertiga lagi sibuk membersihkan tempat tidur mereka masing-masing, memasang seprai beserta sarung bantal, mengeluarkan pakaian dari dalam ransel untuk di pindahkan ke dalam lemari, menyusun beberapa buku dan alat tulis lainnya di atas meja belajar yang sudah di sediakan di dalam kamar mereka

"Dari banyak nya asrama yang ada di jakarta kenapa gue harus satu asrama lagi si sama dia mana satu kamar lagi" gumam Chandra kesal "kaya gak ada asrama lain aja" lanjut nya

Di kamar lain gak jauh beda dari kamar sebelum nya, marvin dan rayan membersihkan tempat tidur mereka tak lupa memasang seprai beserta sarung bantal mereka, menyusun rapi pakaian di dalam lemari, menata rapi buku-buku dan alat tulis lainnya di atas meja belajar

"Lo suka melukis?" tanya marvin saat melihat rayan meletakkan bingkai berisi lukisan di dinding kamar

"Iya bang"

7 anak indigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang