Short Story Horor || Treasure

Yedam - Ruang Musik

Ruang musik kampus yang terletak di ujung koridor gelap Fakultas Seni Universitas adalah tempat yang legendaris. Kamar ini telah menyimpan banyak cerita misterius selama bertahun-tahun, dan nama Yedam selalu terkait dengan kengerian yang terjadi di dalamnya.

Yedam adalah seorang mahasiswa berbakat yang tinggal di asrama kampus. Dia adalah seorang pemain piano berbakat dan sering berlatih hingga larut malam di ruang musik tersebut. Namun, suatu malam, ketika dia bermain piano di ruang tersebut, sesuatu yang aneh terjadi. Lampu-lampu tiba-tiba padam, dan dia merasakan kehadiran yang gelap dan menakutkan di sekitarnya.

Yedam berusaha untuk tetap tenang dan melanjutkan bermain piano, meskipun dalam kegelapan total. Namun, musiknya berubah menjadi melodi yang menakutkan dan aneh. Dia merasa ada tangan tak terlihat yang mencoba meraihnya, menghentikan gerakan jemarinya saat bermain.

Ketika lampu akhirnya menyala kembali, Yedam melihat bayangan hitam misterius di seberang ruangan, tetapi bayangan itu menghilang seketika. Dia pun segera meninggalkan ruang musik dengan perasaan tidak enak.

Kejadian itu terus berulang setiap kali Yedam bermain piano di ruang musik itu. Suatu hari, dia mencoba berbicara dengan rekan-rekannya tentang pengalaman mengerikan ini, dan mereka menceritakan kepadanya bahwa ruang musik ini sudah lama dikenal sebagai tempat yang angker.

Mereka memutuskan untuk melakukan penyelidikan. Dengan alat-alat deteksi paranormal, mereka memasuki ruang musik pada malam yang gelap. Suara-suara aneh, seperti tawa jahat dan suara langkah kaki, terdengar di sekitar mereka. Bayangan misterius muncul lagi, kali ini dengan wajah yang sangat menyeramkan.

Yedam dan teman-temannya panik dan berusaha segera keluar dari ruang musik itu. Mereka yakin bahwa ada kekuatan gaib yang mendiami ruang musik ini, dan Yedam menjadi sasaran utamanya.

Sejak itu, Yedam tidak pernah lagi bermain piano di ruang musik kampus itu. Namun, cerita tentang pengalaman mengerikannya tetap menjadi pembicaraan di kalangan mahasiswa, dan ruang musik Yedam tetap menjadi tempat yang angker dan menakutkan di kampus tersebut.