MORE THAN EVER-07

1.2K 47 3
                                    

SELEBRASI TER LUCUUU❤‍🔥🥵🦋Zize masih mode privat gais, tp saltingnya  lucuu wkw•••••••Selamat buat Timnas U-23, dapat skor 9-0 semoga next dapat skor yg lebih banyak lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELEBRASI TER LUCUUU❤‍🔥🥵🦋
Zize masih mode privat gais, tp saltingnya  lucuu wkw







Selamat buat Timnas U-23, dapat skor 9-0 semoga next dapat skor yg lebih banyak lagi.
Allahumma amin..





Seharian ini author full senyum lihat kebucinan
mereka hihi, lucu bgt kapal ini..
WARNING!!!!!!
JANGAN ADA YANG GANGGU KAPALKU😡😇





Happy reading..

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⸝⁠⸝⁠⸝⸝⁠⸝⁠⸝_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_


"Apa kabar?"

Nesha mendongakkan kepalanya, sedikit syok melihat sosok pria yang ada dihadapannya ini.

"Sendirian aja?" Tanpa sungkan, pria itu mendudukkan diri disebelah Nesha.

"Punya nyali dari mana?"

Juna. Pria itu mengernyit heran. "Aneh nya nggak hilang-hilang ya nesh... Masak aku mau ketemu sama kamu harus punya nyali dulu?"

"Terus kenapa kemarin kamu lari? Kalau bukan karena kamu memang nggak punya nyali?"

"Soal kemarin itu--"

"Kamu pengecut jun."

"Aku tau aku salah nesh, aku kesini karena mau minta maaf. Tolong kasih aku kesempatan untuk bisa bahagiain anak kita."

"Kamu inget kalau punya anak?"

"Syafa. Itu kan nama anak kita? Pasti dia cantik banget kayak kamu."

"Dia juga anak yang kuat, dia nggak pernah buat aku susah."

Juna tersenyum mendengarnya. "Kamu nggak pernah berubah ya."

"Berubah. Cuma kamu memang nggak tau aja bagaimana prosesnya."

Juna tertawa. Kisah mereka memang sangat singkat, menjalin hubungan dalam beberapa bulan lalu tanpa rasa bersalah juna meninggalkan Nesha dalam keadaan sedang mengandung darah dagingnya. Dan itu mereka lakukan diluar pernikahan.

"Boleh aku ketemu Syafa?"

"Serius mau ketemu Syafa?'

Juna mengangguk yakin. "Iya, aku mau tebus semua rasa bersalahku ke Syafa. Bukankah anak sekecil Syafa juga berhak mendapatkan kasih sayang dari papanya?"

"Kamu bener. Oh ya, kemarin kamu sama anak kamu juga ya?"

"Oh yang kemarin itu memang anakku, adiknya Syafa."

"Jangan pernah saikiti Shely ya jun.. kasihan dia kalau harus rasain apa yang aku alami."

"Kenapa aku harus saikiti Shely? Aku nggak mau juga mengulang kesalahan yang sama."

MORE THAN EVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang