MORE THAN EVER-08

1.1K 39 3
                                    

NYENGIR LU JOMBLOOO😂🥴😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NYENGIR LU JOMBLOOO😂🥴😌

Arhan Bucin Pratama😭🦋🤍
Mba zize suamimu gemeshh bgt , bole dikantongin?
SKSKSKSK 🦋🤸😭🔥💗





WARNING!!
JANGAN ADA YANG GANGGU KAPAL INI😡🙏🏻










Happy reading...

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⸝⸝⁠⸝⁠⸝_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Arhan sengaja tidak menceritakan pertemuannya dengan Shella kepada Azizah. Selain karena sudah menjadi bagian dari masa lalunya, Arhan juga ingin menjaga perasaan istrinya itu.

Arhan berjalan mendekat memeluk tubuh Azizah dan mencium puncak kepala sang istri.

"Mau mandi sekarang mas?" Tanya Azizah.

Arhan menganggukan kepalanya. "Iya sayang."

Azizah mengandeng lengan sang suami menuju kamar mandi. Azizah adalah definisi wanita yang selama ini Arhan butuhkan. Kehadiran Azizah disampingnya dan bagaimana cara wanita itu menghargai keberadaannya merupakan suatu Anugrah terindah dari tuhan untuk Arhan.

Ditempat lain, Shella menerima kiriman foto dari ibu mertuanya. Ia masih tak menyangka Rafael benar-benar mengkhianati nya, bahkan pria itu secara terang-terangan memperlihatkan hubungannya dengan Alina.

Shella memutuskan untuk diam sambil menunggu semua berkas penceraian terselesaikan dengan baik. Bahkan sampai saat ini baik Rafael maupun orangtua pria itu tidak ada yang mengetahui bahwa diam-diam Shella sudah mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan agama.

Shella mendengar pintu kamarnya diketuk. Wanita itu kemudian bangkit dari ranjang dan membuka pintu kamarnya.

"Mama"

Tak disangka dokter inne datang, beliau sudah berdiri dihadapan Shella dengan air mata yang membanjiri wajahnya.

Shella langsung memeluk sang mama dengan erat, menumpahkan segala kesedihannya disana. Memang benar bahwa sejauh apapun seorang anak pergi , ujung-ujungnya pasti akan kembali ke pelukan sang ibu karena itu adalah tempat pulang paling ternyaman nya.

"Nak. Maafin mama..."

Shella menggeleng dalam dekapan sang mama.

Dokter Inne melerai pelukannya lalu menatap mata sayu milik anak perempuannya itu. "Shella, putriku.. maafin mama ya nak."

"Shella mau cerai mah.." Kata Shella disela tangisannya.

Dokter Inne ikut sedih merasakan penderitaan Shella. Ia tidak tahu bahwa selama ini putrinya itu menderita menikah dengan lelaki pilihannya. Bahkan sebelum menikah, ia tidak pernah bertanya pada Shella, apakah putrinya itu sungguh-sungguh bersedia? Dan apakah putrinya bahagia menerima pernikahan ini?

MORE THAN EVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang