Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Engkau cintanya aku🦋🤍 Wohooo author speechless bgt dengar berita Arhan tahun depan masuk club baru, nanti panggilannya diganti jadi oppa arho ya wkwk • • • • • • I'm sorry guys udah bikin kalian nunggu ehh tapi ada ngga ya yang nungguin cerita ini? But thankyou untuk vote, comment. i really appreciateit.. • • • • • Beberapa hari ini author emang lagi males ngetik bcs the news about Arhanziza is not good:( To be honest, I was also fooled by the news and felt a little annoyed with ziza. i'm sorry ziza😌🙂 Kamu perempuan baik, pengorbanan mu buat ikut Arhan ke jepang sebenarnya sudah sangat cukup untuk membuktikan bahwa km sangat mencintai suami mu.. hanya saja mungkin ada beberapa orang yg kurang suka dengan kebahagiaan mu. Tetap semangat Arhanziza, semoga Allah selalu memudahkan setiap langkah kalian dan semoga pernikahan kalian sampai ke Jannah-nya Allah SWT. Amin.. Amin... Amin.
Happy reading....
_______⸝⸝⸝⸝________
Rafael meraup wajahnya secara kasar dengan kedua tangannya, segala rasa berkecamuk di dalam dadanya. Kini lelaki itu percaya bahwa sejatinya penyesalan memang selalu datang di akhir.
Melihat perlakuan baik Shella padanya, entah mengapa hatinya merasakan desiran sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan. Bahkan lelaki itu menyesal sudah menyakiti hati Shella.
Perlahan Rafael bangkit dari duduknya, ia berdiri melangkah menuju tangga hendak meminta maaf pada Shella atas perlakuannya selama ini. Rafael yakin, Shella pasti akan memberi nya kesempatan kedua dan saat kesempatan itu ada maka Rafael akan memanfaatkan nya sebaik mungkin.
Namun baru beberapa anak tangga yang ia lewati, ia melihat mama nya berjalan ke arahnya. Rafael berdecak malas lalu mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar Shella.
"Raf, mama tadi ditelfon sama istrimu. Katanya ponsel kamu nggak aktif ya?"
Rafael menganggukan kepalanya. "Ponsel Rafa mati mah."
"Ya ampun nak kan kamu bisa pinjam ponsel mama, setidaknya kabari istri kamu. Kasihan loh dia kayak nya khawatir banget."
Rafael menghela nafas, terdengar sangat berat. Jika dibandingkan dengan Alina, Shella lebih unggul dari segi apapun. Wanita itu jago memasak, pandai merawat diri, pandai pula menyenangkan hati sang suami.
"Iya mah nanti Rafa telfon ya." Ucap Rafa ogah-ogahan.
"Iya mama percaya, anak mama ini pasti tidak akan lagi menyakiti hati istrinya. Sudah cukup kamu menyakiti hati Shella, kali ini tolong jangan sampai kamu sakiti Alina."
