four

99 10 9
                                    

Hey, semoga menikmati...

"Bukankah dua minggu yang lalu kau bercerita mimpi buruk itu sudah hampir satu tahun tidak muncul tuan ? Pasti ada sesuatu hal yang anda fikirkan terlalu keras tentang masalalumu ? Saya benarkan ?".

"Saya mohon, tuan jangan lagi menggali sesuatu hal buruk yang sudah berlalu. Itu akan mengembalikan keadaan anda yang menyedihkan".

Hoseok masih memikirkan perkataan dokter psikologis yang sudah menanganinya bertahun-tahun. Tepat sekali dugaan dokter tersebut. Akhir-akhir ini hoseok memang menggali lagi ingatan buruknya untuk memenuhi rasa ingin tahu, alasan apa kejadian itu sampai terjadi. Seakan ada sesuatu yang mendorongnya untuk menemukan kunci permasalahan itu.

Braaakkk

Hoseok tersadar seketika dari dunianya yang berputar-putar tak menemukan arah.

"Hyung, ternyata kau ingin ku penggal habis gaji mu, itu".

"Lehermu yang akan ku penggal sampai putus. Berapa kali aku harus memanggilmu ? Bahkan telingamu ada dua dan itu masih menempel dikepalamu".

"Hehe.. mianhae, jangan kejam seperti itu. Airin akan takut padamu nanti".

"Jangan samakan dirimu dengan kekasih ku. Cepat beres kan mejamu, malam ini jadwal kita berkumpul".

"Heehhhh, disini aku bosnya. Kenapa jadi kau yang lebih galak, hyung ?".

"Tapi sayang jam kerja sudah berhenti sejak tujuh belas menit yang lalu. Sekarang aku hyungmu bukan bawahanmu".

"Baiklah, kau menang kali ini. Lihat saja nanti, aku akan membalasmu min yoongi".

"Jangan banyak menjawab. Cepatlah, jika kita terlambat kau yang harus mentraktir kita. Karna itu salahmu".

"Arasso, kau cerewet hyung".
Jika berhadapan dengan min yoongi, maka hoseok akan berubah menjadi sosok adik yang manja. Mengingat dia adalah seorang kakak dengan dua adik, yang membuatnya harus bisa bersikap dewasa layaknya orang yang lebih tua.

Setelah kurang lebih satu bulan tidak berkumpul, malam ini hoseok beserta ke empat sahabatnya mengatur jadwal untuk bertemu, sekedar makan malam dan sedikit minum mungkin. Ralat, empat temannya ditambah kedua adik-adiknya.

Di restoran cukup mewah mereka bertemu. Ketujuh laki-laki tampan itu berteman sudah cukup lama, terlebih hoseok, yoongi dan jimin mereka yang paling lama berteman. Sejak kecil mereka selalu bersama.
Hingga suatu ketika kejadian yang memberikan trauma berat untuk hoseok terjadi, tak berselang lama jimin hilang tanpa jejak.

Namun beruntungnya tuhan mempersatukan tali persahabatan mereka kembali setelah jimin kembali lagi muncul lima tahun lalu.

Jimin menceritakan segalanya kepada hoseok dan juga yoongi, kemana dia pergi, bagaimana bisa ia pergi tanpa jejak dan kabar.

"Annyeong, maafkan aku sedikit terlambat hyungdeul".
Suara si bontot terdengar memasuki ruang private restoran. Tentu saja semua atensi tertuju padanya.

"Hey, tenang saja. Baru lima belas menit kau terlambat jeon".
Sahut seokjin yang tertua.

"Bagaimana kabar mu, jeon ?? Kau tak merindukanku ?".
Itu suara si paling mungil park jimin.

"Untuk apa aku merindukanmu, hyung ? Bahkan saat aku mengerjakan tugas dengan adikmu selalu bertemu denganmu. Justru aku bosan".

"Yakk, dasar bongsor berotot tidak tahu diri. Awas saja kau".

"Adikmu ? Bagaimana kabarnya, jimin ? Terakhir aku bertemu dengannya tujuh belas tahun yang lalu". Hoseok menimpali percakapan mereka berdua.

"Hyung, dia baik-baik saja. Bahkan dia sekarang sudah belajar mandiri. Sudah dua bulan ini ia meminta tinggal sendiri di apartemen".

NOT YOU (JUNG HOSEOK-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang