eight

89 12 7
                                    

Hai....
Aku menerima kritik dan saran kok. Jangan ragu untuk berpendapat.
Happy reading...



Hari ke tiga di jepang.
Aktifitas rossie pagi ini seperti kemarin, menyiapkan sarapan untuk bos dan juga dirinya.

"Kau membuat apa ?".
Hoseok datang menghampiri rossie yang masih sibuk dengan masakannya.

"Hanya nasi goreng kimchi, maaf hanya ini saja sajangnim".

"Itu juga sudah cukup. Perutku tidak akan muat untuk makanan jika lebih dari itu".

"Silahkan tunggu di meja makan. Sebentar lagi selesai".

Hoseok menurut dengan ucapan rossie, sambil menunggu ia mengecek ponselnya yang sedari tadi ia pegang. Mungkin saja ada email yang masuk tentang pekerjaan atau sekedar kabar dari keluarganya.

Biasanya jika hoseok pergi beberapa hari maka si bungsu akan menelponnya dua kali sehari. Untuk  memastikan bahwa kakak sulungnya dalam keadaan
baik-baik saja. Berbeda denga adik pertamanya, ia justru yang paling jarang menghubungi hoseok.

"Sajangnim, letakkan dulu ponselnya. Kita sarapan dulu".

"Hmm, sebentar lagi. Aku baru membalas pesan taehyung, dia akan terus menerorku jika tak ku balas".

"Anda terlihat sangat dekat dan menyayangi tae hyung".

"Benar. Dia adik kesayanganku, meskipun adik tiri".
Setelah menjawabnya, hoseok lantas meletakkan benda persegi itu diatas meja.

"Ini hari terakhir di jepang. Dan jadwal kita kosong, apa ada yang ingin kau kunjungi sebelum kita kembali besok pagi ?".

"Aku tidak tahu banyak tentang negara ini".

"Kalau begitu setelah sarapan bersiaplah. Aku akan membawamu berkeliling".

"Benarkah ? Terimakasih, sajangnim".

"Bukan masalah. Itu bonus atas pekerjaanmu".

"Sekali lagi terimakasih".

Seperti yang telah dijanjikan oleh hoseok, setelah selesai sarapan mereka bergegas bersiap diri.
Rossie sangat berantusias kali ini, sebab kapan lagi ia bisa berjalan-jalan sampai ke jepang dengan gratis. Meskipun hanya satu hari, itu tetaplah kesempatan bagus yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

"Pertama-tama kita akan ke Hitachi seaside park. Apakah kau menyukai bunga ?".
Tanya hoseok yang masih fokus memegang stir mobilnya.

"Suka, sajangnim. Suka sekali".

"Baiklah, pastikan baterai kamera yang kau bawa penuh daya".

"Ini sudah ku siapkan dari rumah, sajangnim. Meskipun tidak ada rencana jalan-jalan seperti ini pun saya tetap akan membawa kamera ini kemana-mana".

"Kau suka memotret, ya ?".

"Sebenarnya bukan memotretnya yang aku sukai, tapi kenangan yang dihasilkan kamera ini yang akan sangat berarti".

"Itu artinya banyak sekali kenangan yang sudah dihasilkan oleh kameranmu ?".

"Tidak banyak. Hanya paris dan seoul saja".

"Dan kali ini akan bertambah, jepang".

"Hmm, dan untuk itu saya sangat berterimakasih kepada anda, sajangnim".

"Tapi maaf kita hanya bisa satu hari saja. Kau sendiri tahu, besok sore aku ada pertemuan dengan klien penting".

"Bisa satu hari saja saya sudah sangat bersyukur dan senang, sajangnim".

"Kalau begitu nikmatilah hari ini. Kita teman, panggil saja hoseok jika sedang tidak jam kerja".

"Itu tidak sopan, sajangnim".

NOT YOU (JUNG HOSEOK-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang