sixteen

72 9 1
                                    

Mohon ditegur yaa readers, jika alurnya nyeleneh alias tidak nyambung. Sangat menerima teguran dan masukan kok, jangan sungkan.
.

.

Hari ini hoseok kembali beraktifitas seperti sedia kala, sarapan bersama keluarganya dan akan berangkat ke kantor.

"Hyung, kau serius akan berangkat ke kantor ?".
Bungsu kim memulai percakapan.

"Tentu saja. Perusahaan juga butuh diriku, bukan ?".

"Kau benar, hyung. Aku terlalu pusing menanganinya sendiri".
Namjoon mengutarakan keluh kesahnya selama seminggu penuh menggantikan kakaknya.

"Ah, maafkan aku namjoonaa. Kau pasti kerepotan karenaku".

"Bukan merepotkan, hyung. Aku hanya tidak terbiasa memegang kendali besar seperti itu".

"Kau harus belajar seperti itu juga joon".

Mereka menikmati makanan mereka kembali dengan hening.

"Hoseok, kau tidak merindukan eomma ?".
Nyonya jung berusaha mendekati kembali putra sulung jung. Sudah seminggu penuh ia tak mau bertemu dengan eommanya.

"Maafkan, aku eomma. Aku sangat kekanakan sekali sampai mengurung diri dan tidak mau bertemu denganmu".
Hoseok memeluk ibunya.

"Tidak apa-apa. Asalkan sekarang kau sudah baik-baik saja, eomma lega melihatnya. Jangan bersedih lagi, ne ? Apapun yang terjadi, eomma merestui keputusanmu".

"Terimakasih, eomma. Aku berangkat dulu".

"Ne, hati-hati dijalan".

Hoseok hanya berpamitan dengan nyonya jung saja tanpa menyapa ayahnya. Ia sedikit kecewa karena tuan jung memintanya untuk menjauhi rossie dan jimin.

Mereka bertiga berangkat bersama dengan taehyung yang mengendarai mobil. Sedangkan hoseok duduk disamping kemudi, meninggalkan namjoon duduk sendiri dibelakang.

"Hyung, kenapa kau tidak berpamitan  kepada appa tadi ?".
Taehyung yang notabenenya selalu ingin tahu pun bertanya demikian

"Jika appa bisa egois hanya memikirkan dendamnya, aku juga bisa egois karena perasaanku".

"Sebaiknya bicarakan baik-baik, hyung. Jangan sampai saling mendiamkan seperti ini".
Namjoon memberi saran.

"Nanti saja jika aku sudah mau".

Kali ini saja biarkan lah hoseok keras kepala dan egois. Selama ini ia selalu menerima dan melakukan hal-hal yang selalu ayahnya minta. Sekali saja dia membangkang tidak masalah, kan ?.

Setelah sampai, hoseok dan namjoon memasuki kantor. Sedangkan taehyung langsung menuju kantor seokjin, ia masih berjuang tentang 5%nya.

"Namjoon aa, bagaimana dengan kerjasama di busan ?".

"Semuanya berjalan seperti yang kau minta, hyung. Aku sudah melakukan kerja lapangan kesana dan menganalisis semua yang perlu diperbaiki. Kau tinggal mengerjakan sisanya".
Hoseok menepuk pundak adiknya penuh bangga.

"Kerja bagus. Kau bisa diandalkan juga ternyata. Jadi jika suatu hari nanti aku cuti sedikit lama, ada kau yang bisa memegang kendali sementara".

 Jadi jika suatu hari nanti aku cuti sedikit lama, ada kau yang bisa memegang kendali sementara"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOT YOU (JUNG HOSEOK-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang